Sudah Jarang Melihat Kunang-Kunang di Kota? Ternyata Polusi Cahaya Menjadi Salah Satu Sebabnya

By Tyas Wening, Sabtu, 5 Desember 2020 | 14:00 WIB
Kunang-kunang muncul di malam hari (Mike Lewinski)

Selain Polusi Cahaya, Pestisida Juga Mengurangi Populasi Kunang-Kunang

Penyebab menurunnya populasi kunang-kunang hingga terancam punah ternyata bukan hanya polusi cahaya saja, teman-teman.

Penggunaan pestisida juga ikut berpengaruh pada menurunnya populasi kunang-kunang.

Misalnya saja pestisida yang disemprotkan untuk memperkuat pertumbuhan biji jagung dan kedelai di Amerika Serikat bisa menurunkan populasi kunang-kunang.

Penyebabnya adalah karena larva kunang-kunang hidup di bawah tanah atau air, yang berlangsung selama dua tahun.

Baca Juga: Sapi Termasuk Hewan Ruminansia dan Mencerna Makanan Sebanyak 2 Kali, Bagaimana Mekanisme Pencernaan Makanan Hewan Ruminansia?

Karena larva kunang-kunang berada di bawah tanah inilah, mereka akan bersentuhan dengan pestisida yang membuatnya mati.

Akibatnya, populasi kunang-kunang akan semakin berkurang. Inilah sebabnya, kita akan lebih banyak melihat kunang-kunang di daerah yang tidak banyak lampu, dibandingkan dengan di perkotaan.

Tonton video ini juga, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com