Bobo.id - Mungkin teman-teman tahu bahwa cumi-cumi memiliki cara beradaptasi yang unik untuk melindungi dirinya dari pemangsa, yaitu mengeluarkan tinta hitam dari tubuhnya.
Jika kita mengolah cumi-cumi untuk makanan seperti cumi goreng, oseng cumi pedas, atau cumi masak mentega, bagian tubuh cumi yang mengandung tinta hitam biasanya akan dibuang.
Tinta cumi biasanya hanya dipakai untuk memasak makanan yang kuahnya hitam, seperti cumi bumbu hitam.
Beberapa penelitian laboratorium dan penelitian pada hewan menemukan bahwa tinta cumi memiliki beragam potensi baik untuk kesahatan
Penelitian-penelitian itu menemukan bahwa dalam tinta cumi terdapat kandungan antioksidan, antibakteri, antiperadangan, hingga antikanker.
Sebenarnya, tinta cumi sudah dimanfaatkan manusia sejak zaman dulu.
Dulu, manusia menggunakan tinta cumi sebagai bahan pengobatan tradisional, tinta tulis, bahan kosmetik, dan bahan tambahan pada makanan.
Di Indonesia, makanan yang mengandung tinta cumi misalnya ada cumi masak bumbu hitam.
Tapi ternyata tinta cumi juga bisa dijadikan bahan tambahan pasta, nasi, dan saus. Tinta cumi ini banyak digunakan dalam bumbu masakan Jepang dan negara-negara Mediterania.
Warna hitam pada tinta cumi berasal dari zat warna melanin yang memberi warna gelap.
Selain mengandung melanin, tinta cumi juga mengandung enzim-enzim, hormon, beberapa jenis logam dan beberapa jenis asam amino.
Lalu, apa saja potensi manfaat dari kandungan tinta cumi itu, ya?
Baca Juga: 10 Penyebab Bau Mulut, Bisa Karena Penyakit Gusi sampai Kanker