Sering Jatuh di Kesalahan yang Sama adalah Salah Satu Ciri EQ Rendah, Coba Cek Bagaimana EQ-mu di Sini

By Iveta Rahmalia, Selasa, 22 Desember 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi menggaruk kepala saat berpikir (MaxPixel's contributors)

9. Tanpa Ekspresi, Malah Tidak Bisa Marah

EQ yang baik tidak hanya soal sikap yang manis dan baik, namun juga kemampuan untuk mengekspresikan diri. Jika sedih, menangis.

Kalau senang, ya, tertawa. Orang yang lemah EQ tidak mengetahui hal ini. Bahkan ada orang yang tidak bisa menunjukkan kemarahan pada dirinya.

Padahal menyimpan amarah itu tidak sehat.

10. Menyalahkan Orang Lain akan Apa yang Dirasakannya

Emosi manusia itu timbul dari dalam diri, bukan dari luar. Namun orang yang lemah EQ tidak memahami konsep ini.

Untuk hal-hal yang dirasakannya, ia malah menyalahkan orang lain. Ia merasa bahwa orang lain harus bertanggung jawab akan apa yang dirasakannya sendiri.

Baca Juga: Menulis dengan Tangan Dapat Membuat Otak Tambah Cerdas #AkuBacaAkuTahu

11. Gampang Tersinggung

Orang yang lemah EQ gampang tersinggung karena ia sendiri kurang percaya diri dan pikirannya tertutup.

Bahkan kadang, orang bercanda saja dianggap serius. Akhirnya ia tersinggung hingga menyimpan dendam.

Ciri-Ciri Orang dengan EQ Tinggi

1. Ekspresif

Salah satu ciri anak-anak yang memiliki EQ tinggi adalah memiliki kemampuan untuk merasakan dan mengenali emosi dalam dirinya.

Biasanya, ini terlihat dari sikap yang ekspresif, teman-teman.

Misalnya, mungkin teman-teman mengekspresikan perasaan melalui gambar atau tulisan tentang hal yang teman-teman lalui.

Hal ekspresif lainnya misalnya terlihat ketika teman-teman bercerita, seperti cara bicara, bergerak, atau membuat ekspresi wajah.

Kita juga bisa mengembangkan sikap ekspresif, lo. Misalnya dengan mengenali hal yang kita rasakan dan mencari tahu kata yang tepat untuk menggambarkannya, kemudian belajar mencari tahu bagaimana cara menghadapinya.

Sebagai contoh, mungkin teman-teman merasa lelah ketika harus berdiri ketika upacara di sekolah.

Nah, kita bisa mencari cara menghadapinya dengan mencoba tenang dengan menarik napas.

Kita juga bisa melatihnya dengan mencoba menemukan cara yang menyenangkan untuk menceritakan hal yang kita alami.

Baca Juga: Anak Kembar? 4 Hal Ini Pasti Sering Kamu Alami Bersama Kembaranmu