2. Pendengar yang Baik
Ingat, kan, bahwa seseorang dengan EQ yang tinggi memiliki rasa simpati yang tinggi juga?
Nah, anak yang memiliki EQ tinggi biasanya adalah anak yang menjadi pendengar yang baik.
Misalnya, di antara teman-teman, kamu sering menjadi orang yang membantu menyelesaikan masalah atau menjadi tempat bercerita.
Ini karena orang lain merasa lebih tenang bercerita pada seseorang yang mendengarkan dan tidak menilai secara sepihak.
Anak yang memiliki simpati tinggi akan mendengarkan dan mencari cara untuk membantu temannya.
Baca Juga: Supaya Otak Makin Sehat, Coba Konsumsi 8 Jenis Makanan Ini, yuk!
Kita juga bisa melatih sikap menjadi pendengar yang baik, lo. Ketika kita mendengar kakak atau adik bercerita, kita bisa mendengarkannya dan berusaha memahami perasaannya.
Sikap simpati juga bisa kita latih dengan membantu teman, kakak, atau adik yang kesulitan saat sedang bermain atau belajar di kelas.
3. Menunggu Sebelum Merespon
Anak yang memiliki EQ tinggi biasanya menunggu sebentar sebelum merespon suatu hal.
Ini karena seseorang yang memiliki EQ tinggi tidak langsung bereaksi, namun memproses perasaannya terhadap suatu hal, kemudian mengekspresikannya.
Kita bisa melatihnya juga dengan berusaha mengenali perasaan kita sebelum merespon suatu hal.
Misalnya, boleh-boleh saja kita merasakan marah, tapi kita bisa menunggu sebentar agar kita lebih tenang dan tidak langsung bereaksi pada hal yang membuat kita marah. Sehingga, amarahnya bisa lebih terkendali, teman-teman.
Baca Juga: Cari Tahu Ciri-Ciri Orang Kreatif Menurut Psikolog Ini, yuk! Apa Kamu Memiliki Ciri Ini Juga?