3. Huruf Kapital untuk Petikan Langsung
Jika teman-teman menulis cerita, ada kalimat yang merupakan petikan langsung. Awal kalimat petikan langsung juga ditulis menggunakan huruf kapital.
Contoh:
“Kapan pohon mangga ini berbuah?”, tanyaku pada Ibu.
Ibu guru berpesan, “Selalu jaga kesehatan selama belajar dari rumah, ya!”
4. Huruf Kapital untuk Nama Agama
Nama agama, kitab suci, Tuhan, dan sebutan kata ganti untuk Tuhan ditulis dengan huruf kapital, teman-teman.
Contoh:
- Masjid adalah tempat ibadah umat Islam.
- Danu membaca Alkitab setiap pagi.
- Tuhan selalu melindungi hamba-Nya.
Baca Juga: Contoh Penulisan Kata Partikel 'lah', 'kah', dan 'pun', Seharusnya Dipisah atau Disambung?
5. Huruf Kapital untuk Gelar
Huruf kapital dalam juga digunakan untuk menuliskan huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang.
Contoh:
- Sultan Hasanuddin
- Raden Ajeng Kartini
Huruf kapital juga digunakan untuk menuliskan gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Contoh:
- Agung Permana, Sarjana Perikanan
- Selain itu, huruf kapital juga digunakan untuk menuliskan huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Contoh:
Selamat pagi, Pak Guru.
6. Huruf Kapital untuk Jabatan
Huruf kapital juga digunakan dalam penulisan nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
- Presiden Soekarno
- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Gubernur Jawa Barat
Baca Juga: Tujuan Mengidentifikasi Teks Non-Fiksi dan Caranya, Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6