Gelombang Tinggi Terjadi di Manado, Apa Penyebab Gelombang Tinggi dan Apa Perbedaannya dengan Tsunami?

By Avisena Ashari, Senin, 18 Januari 2021 | 16:00 WIB
Ilustrasi gelombang laut (Photo by GEORGE DESIPRIS from Pexels)

Bobo.id - Gelombang tinggi terjadi Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu, 17 Januari 2021.

Gelombang tinggi menyebabkan air laut masuk ke daratan. Air laut yang masuk ke daratan ini menyebabkan banjir rob, teman-teman.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), salah satu penyebab utama gelombang tinggi di Manado kemarin adalah pengaruh angin kencang.

O iya, gelombang tinggi ini berbeda dengan gelombang tsunami. Kita cari tahu penjelasannya juga, yuk!

Baca Juga: Kalimantan Selatan Alami Banjir dengan Ketinggian Hingga 1 Meter, Ketahui Proses Terjadinya Banjir Beserta Penyebabnya

Gelombang Tinggi di Manado

Bersumber dari Kompas.com, Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Bapak Ben Arther Molle menjelaskan bahwa gelombang tinggi yang menyebabkan banjir rob di Manado Town Square dan sekitarnya dipengaruhi kecepatan angin yang kencang.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Bapak Eko Prasetyo, salah satu faktor penyebab gelombang tinggi bisa masuk ke daratan adalah pasang air laut harian yang bertepatan dengan angin kencang.

Angin kencang itu menyebabkan gelombang setinggi 2,5 - 4 meter.

Akibatnya, gelombang tinggi yang terjadi menyebabkan banjir rob di daratan, bahkan masuk ke gedung pertokoan.

Agar lebih aman, warga juga diimbau untuk tidak beraktivitas sementara waktu di area pesisir pantai tempat gelombang tinggi terjadi.

Bapak Eko juga menyebutkan bahwa gelombang tinggi juga bisa terjadi di wilayah pesisir lainnya, teman-teman.

Sebenarnya, apa itu gelombang tinggi dan apa bedanya dengan gelombang tsunami?

Baca Juga: Bulan Lebih Dekat Saat Supermoon, Apakah Memengaruhi Naiknya Gelombang Pasang di Laut?