Sebuah Batu dari Langit Jatuh ke Rumah Warga di Lampung Tengah, Apakah Merupakan Sebuah Meteor?

By Tyas Wening, Sabtu, 30 Januari 2021 | 13:30 WIB
Meteor yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. (Creative Commons/Navicore)

Bobo.id - Fenomena langit apa yang sudah pernah teman-teman lihat?

Ada berbagai fenomen langit yang bisa kita lihat dan terjadi di sekitar kita, lo.

Mulai dari planet yang terlihat lebih dekat, terlihatnya rasa bintang, hingga meteor yang jatuh ke permukaan Bumi.

Nah, fenomena meteor jatuh ini unik, teman-teman, karena kita bisa melihat wujud dan sisa dari peristiwa yang terjadi.

Baca Juga: Dibandingkan dengan Meteor, Mengapa Kita Lebih Jarang Melihat Komet?

Ketika ada fenomena meteor jatuh, kita bisa melihat langsung meteor yang jatuh dan cerukan di tanah tempat meteor itu terjatuh.

Pada Kamis (28/1/2021), warga Dusun 5 Astomulyo, Desa Muyodadi, Punggur, Lampung tengah mengalami fenomena adanya batuan jatuh yang diduga sebuah meteor.

Peristiwa ini kemudian diteliti oleh para peneliti dari Institut Teknologi Sumatra bidang studi Sains Atmosfer dan Keplanetan.

Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti apakah batuan yang jatuh di rumah warga itu memang merupakan sebuah meteor.

Baca Juga: Tidak Selalu Disebabkan karena Sedang Sakit, 3 Hal Sederhana Ini Bisa Menyebabkan Pusing, Termasuk Bermain Gadget

Batuan Diduga Meteor Jatuh di Rumah Warga

Hari Kamis (28/1/2021) lalu, Ibu Munjilah dan suaminya mendengar sebuah suara benda jatuh yang disertai dengan dentuman keras di rumahnya.

Ibu Munjilah dan suaminya kemudian memeriksa bagian dapur rumahnya dan menemukan di dinding bagian bawah dapurnya terdapat sebuah batu.

Saat batu itu disentuh, terasa kalau batu itu agak hangat.

Selain Ibu Munjilah, tetangganya mengatakan kalau sebelum ada suara dentuman dan ledakan keras itu, para tetangga melihat adanya kepulan asap di langit.

Baca Juga: Apa Saja Komponen Pembentuk Ekosistem di Sekitar Kita?

Batu yang jatuh di rumah Ibu Munjilah ini berwarna abu-abu dan berukuran sekitar dua kepalan tangan orang dewasa.

Karena jatuhnya batu ini, ada cerukan atau lekukan di tanah rumah Ibu Munjilah dengan diameter 20 sentimeter dan kedalaman enam sentimeter.

Ilustrasi kawah meteor. (NASA)

Batuan yang Jatuh di Rumah Warga Kemudian Diteliti oleh Para Peneliti

Laporan adanya batuan yang diduga meteor ini kemudian diteliti oleh para peneliti dari Observatorium Astronomi Itera, Lampung.

Peneliti mengambil sampel dari batu itu dengan cara mengikis permukaan batu yang diduga sebagai meteor yang jatuh.

Baca Juga: Salah Satunya Membuat Keringat Jadi Berlebih, Ketahui Berbagai Dampak Buruk Berlebihan Mengonsumsi Daging

Dari sampel yang sudah diambil, penelitian akan dilakukan dengan cara melihat struktur batu dan menguji sifat magnetik batu.

Saat mengambil sampel batu yang jatuh di rumah warga, peneliti dari Itera mengatakan belum bisa memastikan apakah batu itu adalah meteor.

Hal ini disebabkan karena siklus hujan meteor yang biasanya terjadi sudah lewat, yaitu pada 3 dan 4 Januari lalu.

Peneliti Memastikan Batu yang Jatuh ke Rumah Warga Adalah Meteorit

Setelah diteliti, peneliti dari Itera mengatakan pada Jumat (29/1/2021) bahwa batu yang jatuh di rumah Ibu Munjilah merupakan sebuah meteorit.

Mengutip dari Kompas.com, Robiatul Muztaba yang merupakan peneliti dari Observatorium Astronomi Itera mengatakan kalau batu itu adalah sisa meteorit yang masuk ke Bumi.

Kepastian batu meteorit ini diketahui dari ciri yang sesuai dengan benda antariksa.

Beberapa ciri dari meteorit adalah terdapat kandungan logam yang bernama stony iron.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Terjadi di Manado, Apa Penyebab Gelombang Tinggi dan Apa Perbedaannya dengan Tsunami?

Salah satu contoh batu meteor (Moravské zemské muzeum v Brně/Wikimedia Commons)

Ciri kedua adalah sisi hitam di bagian batu, yang disebabkan oleh gesekan batu dengan atmosfer.

Pengujian dengan magnet dan batu yang ditemukan hangat juga menjadi ciri dari batuan meteorit.

Kondisi batu yang hangat ini disebabkan oleh dampak dari batuan meteorit yang bergesekan dengan atmosfer dan adanya proses pembakaran.

Baca Juga: Pengaruh Negatif Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alamnya

Pada batu meteorit juga terlihat adanya bagian berwarna kekuningan, yang menunjukkan adanya unsur hidrat yang membuat terjadinya proses oksidasi.

Penelitian juga menunjukkan kalau pada batu meteorit ini ditemukan kandungan air, yang bukan berasal dari Bumi.

Tonton video ini juga, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com