Nelayan Temukan Lobster Kuning Langka di Teluk Maine, Hanya Ada 1 di Antara 30 Juta Lobster

By Avisena Ashari, Kamis, 11 Februari 2021 | 17:00 WIB
Banana, lobster kuning yang ditemukan di Teluk Maine oleh nelayan lobster ( Images courtesy of Chris Rose and the University of New England)

 

Oleh para peneliti Pusat Ilmu Kelautan University of New England, lobster itu diberi nama Banana.

Menurut peneliti, Banana memiliki berat tubuh sekitar 0,45 - 0,68 kilogram.

Lobster kuning ini hanya ada satu di antara 30 juta ekor lobster, lo.

Ini lebih langka dibandingkan lobster biru yang hanya ada satu di antara dua juta lobster.

Lobster kuning ini diberikan pada pusat Ilmu Kelautan University of New England ( Images courtesy of Chris Rose and the University of New England)

Baca Juga: Hanya Ada 100 Ekor di Dunia, Inilah Potret Menggemaskan 4 Bayi Singa Putih yang Langka

Penyebab Warna Cangkang Lobster yang Unik

Warna cangkang lobster yang langka seperti warna kuning itu disebabkan karena adanya mutasi atau perubahan genetik pada protein yang terikat dengan pigmen warna cangkangnya.

Hal yang sama juga bisa membuat seekor lobster memiliki cangkang warna biru, teman-teman.

Selain lobster bercangkang biru dan kuning, ada juga lobster lain yang lebih langka, yaitu lobster yang cangkangnya putih.

Lobster bercangkang putih ini hanya ada satu dibandingkan 100 juta ekor lobster.

Namun berbeda dengan lobster biru dan lobster kuning, pada lobster putih, warna cangkangnya dipengaruhi oleh kondisi leucism.

Leucism adalah kondisi di mana pigmen warna tidak ada di tubuh hewan, sehingga membuat timbulnya warna putih pada bagian tubuh, kecuali pada mata.