“Sebetulnya saya sedang dalam perjalanan pulang. Apakah ada yang bisa menjunjukkan saya jalan kembali menuju jalan raya? Tadi saya tersesat dan masuk ke hutan ini,” kata Kuo.
Namun salah satu dari mereka berteriak, "Kamu ini pemuda yang baik, Kuo. Kenapa harus pusing memikirkan pulang. Lihatlah, bulan sangat indah di langit. Nikmati saja malam ini.”
Pria itu lalu memberi Kuo minuman di gelas berukir indah. Kuo segera meneguk minuman yang ternyata sangat lezat. Ketika gelasnya kosong, pria lain mengisi lagi untuknya. Kuo kini merasa gembira. Ia terus menerima minuman yang diberikan padanya, agar teman-teman barunya itu juga gembira.
Baca Juga: Cerita Misteri: Nelayan dan Sahabat Misterius #MendongenguntukCerdas
Kuo sangat gembira berada di antara mereka. Untuk menghibur mereka, ia diam-diam menirukan suara burung dengan sama persis. Ia mengeluarkan bunyi twit twit seperti suara burung layang-layang. Biksu-biksu itu terkejut mendengar suara itu.
“Kenapa ada burung layang-layang yang keluar di malam hari?” tanya mereka heran.
Kuo lalu mengubah suaranya menjadi suara burung cuckoo. Sementara para biksu itu berdiskusi tentang bunyi suara burung apa itu, Kuo tertawa diam-diam di sudut.