Ketika mereka semua berdiri bertumpuk, kepala pria yang paling atas tampak seperti menyentuh awan. Tiang manusia itu lalu pelan-pelan membungkuk sedikit demi sedikit, sampai rebah di tanah seketika berubah, membentuk sebuah jalan.
Kuo terdiam dan pucat. Ia tiba-tiba tersadar kalau para biksu tadi adalah makhluk sakti dan bukan manusia biasa. Kuo segera melangkah di sepanjang jalan itu dan akhirnya tiba di rumahnya sendiri.
Beberapa hari kemudian, ia berkunjung lagi ke tempat itu dan melihat sisa-sisa pesta yang tergeletak di tanah. Di sekeliingnya hanya ada semak-semak lebat, dan tidak ada tanda-tanda jalan samasekali. Jalan yang pernah dilaluinya itu, ternyata tidak ada.
Pada pertengahan musim gugur, Kuo berpikir untuk menepati janjinya, datang kembali ke tempat itu. Namun, teman-temannya membujuknya untuk tidak pergi.
“Bagaimana kalau kau tidak kembali lagi ke dunia ini?” ujar teman-temannya agak takut.
Kuo terdiam dan belum memutuskan, apa yang harus dilakukannya. Datang atau tidak ya...
Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo. Ilustrasi: Ella
#MendongenguntukCerdas
Baca Juga: Cerita Misteri: Suara Misterius di Malam Hari
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com