Bobo.id - Saat sedang olahraga terkadang kita mengalami cedera. Sebenarnya apa penyebab terjadinya cedera saat olahraga?
Ternyata cedera olahraga bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
Baca Juga: Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di Air, Perhatikan saat Melakukan Olahraga Renang
1. Kurang pemanasan
Pemanasan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh kita sebelum berolahraga.
Dengan melakukan pemanasan aliran darah kita ke otot akan lebih lancar. Hal inilah yang membuat kerja otot akan maksimal.
Jika otot bekerja baik, sangat kecil kemungkinan terjadi cedera, seperti kram otot atau otot tertarik.
2. Benturan
Terkena benturan keras juga bisa menyebabkan cedera.
Benturan saat olahraga ini bisa menyebabkan memar, dislokasi, perdarahan, hingga patah tulang.
3. Salah postur atau teknik
Dalam melakukan olahraga ada postur dan teknik tertentu yang harus kita perhatikan. Gunanya agar kita melakukan olahraga dengan benar.
Selain itu postur dan teknik dalam olahraga juga berfungsi untuk menghindarkan kita dari cedera.
Misalnya, saat melakukan pendaratan setelah melompat ada postur dan teknik tertentu agar kaki kita bisa menopang tubuh dengan sempurna.
4. Terlalu Lelah
Tarikan otot bisa terjadi jika kita sudah terlalu lelah.
Karena itu sangat penting bagi kita untuk memahami kondisi tubuh. Jika sudah lelah, lebih baik istirahat terlebih dahulu.
Memaksakan tubuh yang sudah lelah untuk terus berolahraga bisa menyebabkan cedera.
Baca Juga: Olahraga Penting untuk Tubuh, tapi Hindari 5 Kesalahan Ini, Termasuk Olahraga Berlebih
Jenis Cedera dalam Olahraga dan Cara Mengatasinya
1. MemarMemar adalah keadaan cedera yang terjadi pada jaringan ikat di bawah kulit. Memar biasanya karena benturan atau pukulan pada kulit.
Memar menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit.
Nyeri karena luka memar biasanya ringan sampai sedang dan pembengkakan yang menyertai sedang sampai berat.
Memar bisa terjadi pada daerah kepala, bahu, siku, tangan, dada, perut, dan kaki.
Langkah-langkah mengatasi memar: - Kompres dengan es dan air panas bergantian tiap tiga jam sekali selama 12–24 jam. Pengompresan untuk menghentikan pendarahan kapiler.- Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut. Istirahat juga mempercepat pemulihan jaringan lunak yang rusak.
- Hindari benturan di daerah cedera saat beraktivitas fisik.
Baca Juga: Hanya Rutin Berjalan Kaki 30 Menit Sehari, 7 Manfaat Tak Terduga Ini Bisa Dialami Tubuhmu
2. Cedera Otot
Cedera otot terdiri atas cedera otot tendon dan cedera ototligamen.
Otot tendon menghubungkan otot dan sendi atau otot dantulang. Otot ligamen mengikat tulang dan persendian.
Bagaimana cara menanggulangi cedera otot?
Penanggulangan cedera otot dengan mengistirahatkan bagian cedera dan mengompresnya dengan es.
Cedera otot lain adalah keram otot.
Penyebab keram adalah kelelahan otot, kurangnya pemanasan dan peregangan, serta gangguan sirkulasi darah menuju otot.
3. Pendarahan
Saat beraktivitas fisik, kita bisa mengalami pendarahan.
Pendarahan yang sering terjadi saat beraktivitas fisik adalah pendarahan hidung, mulut, dan kulit.
Cara mengatasi pendarahan hidung:
- Dudukkan penderita. Jepit hidung sedikit ke bawah tulang rawan hidung. Posisi ibu jari berhadapan dengan jari-jari lain. Lakukan selama 5 menit. Anjurkan penderita bernapas melalui mulut.- Berikan kompres dingin di sekitar batang hidung, mata, hingga pipi.- Jika pendarahan tidak berhasil dihentikan, segera minta pertolongan kepada orang dewasa di sekitarmu.
Cara mengatasi pendarahan mulut:
- Pendarahan dari bibir atau gusi dihentikan dengan penekanan langsung dan kompres dingin.- Jika terdapat gigi goyang atau fraktur, gigi tidak dicabut. Korban dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk ditangani dokter gigi.
Sumber: Aktif Berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas IV SD/MI, BertonSupriadi Simamora, tahun 2019
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com