Pantas Tak Boleh Sering Makan Mi Instan, Ternyata 4 Risiko Ini yang Harus Ditanggung Tubuh saat Mengonsumsinya

By Sarah Nafisah, Rabu, 14 April 2021 | 11:00 WIB
4 risiko yang harus ditanggung tubuh saat mengonsumsi mi instan (Freepik/Jcomp)

1. Tidak Bisa Cepat Dicerna Tubuh

Mi instan ternyata bisa membebani kinerja sistem pencernaan kita.Tubuh kita memerlukan waktu berjam-jam untuk bisa memecah mi instan.

Hal ini karena mi insyan bisa menyebabkan gangguan kadar gula darah dan pelepasan insulin jika dicerna terlalu cepat.

Karena disimpan lam di dalam tubuh, akibatnya pencernaan jadi lambat.

Bahan kimia beracun dan pengawet juga akhirnya ikut mengendap di dalam tubuh. Misalnya bahan pengawet, seperti Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ).

TBHQ dan BHA digunakan dalam produk agar bisa berahan lama.

Sayangnya kedua bahan kimia itu sebenarnya bersifat karsinogenik, artinya berpotensi menyebabkan kanker.

Baca Juga: Hentikan dari Sekarang, Kebiasaan Makan Mi Instan Mentah Bisa Menimbulkan 3 Bahaya Ini! Salah Satunya Kanker

2. Tinggi Kandungan Garam

Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa memengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan.

Sayangnya tidak banyak yang menyadari risiko apa yang sebenarnya bisa muncul pada tubuh kita. 

Mi instan kaya akan kandungan garam. 

Kelebihan natrium atau garam ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi hingga penyakit jantung.

Bahkan menurut penelitian American Journal of Hypertension pada tahun 2014, konsumsi makanan bernatrium tinggi menjadi faktor utama kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus.