Bentuk-Bentuk Partisipasi Indonesia dalam Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif

By Sarah Nafisah, Kamis, 15 April 2021 | 09:45 WIB
Bentuk-Bentuk Perwujudan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas dan Aktif (Freepik/Ibrandify)

4. Menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Organization (UNO)

Dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia, bangsa Indonesia ikut aktif menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 28 September 1950 dengan nomor anggota ke-60.

Pada masa Orde Lama (Demokrasi Terpimpin), Indonesia pernah menyatakan keluar dari keanggotaan PBB, yakni pada tanggal 7 Januari 1965.

Pada saat itu, politik luar negeri Indonesia sedang condong ke Uni Soviet.

Akan tetapi, setelah zaman orde baru, Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966 dan tetap pada urutan ke-60, karena oleh PBB Indonesia masih belum dicoret dari keanggotaan.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 7 Subtema 1: Apa Peran dan Bentuk Kerja Sama Indonesia dalam Bidang Politik di ASEAN

5. Mendirikan ASEAN

Sebagai perwujudan dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, pada tanggal 8 Agustus 1967, Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya mendirikan organisasi yang diberi nama ASEAN (Association of The South East Asian Nations).

Organisasi ini dibentuk untuk memakmurkan negara-negara di Asia Tenggara melalui kerjasama di bidang politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, serta pendidikan.