Kini Nyi Herang sudah berhasil bekerja di dalam istana. Ia sangat menyukai Putri Bungsu yang baik hati. Namun ia tetap mencari jalan untuk mendekati Pangeran Sulung dan memberinya racun. Sudan enam hari ia bekerja di istana, Pangeran Sulung belum juga tampak.Pada hari kerjanya yang ke tujuh, Puteri Bungsu memanggilnya, "Temani aku menemui kakakku," pinta Puteri Bungsu.Nyi Herang membuntuti Putri Bungsu dengan dada berdebar.
Akhirnya saat yang dinantinya tiba juga. Mereka masuk ke sebuah kamar besar. Betapa terkejutnya Nyi Herang ketika melihat Pangeran Sulung terbaring tidak berdaya. Apa yang terjadi dengan Pangeran Sulung?
Baca Juga: Punya Petualangan yang Juga Seru, Ketahui Tokoh Bertubuh Mungil dalam Dongeng, yuk! #MendongenguntukCerdas"Kakang, ini pelayan saya yang baru. Namanya Nyi Herang. Ia sangat baik," ucap Puteri Bungsu sambil mendekati Pangeran Sulung. Nyi Herang memaksa bibirnya untuk tersenyum. Mata Pangeran Sulung hanya mengedip pelan. Puteri Bungsu mengecup kening kakaknya.Setelah itu ia pamit sambil menahan isak tangisnya. Di kamamya, Puteri Bungsu baru menumpahkan air matanya di depan Nyi Herang. Rupanya selama ini ia menyembunyikan kesedihannya di depan semua orang."Apa yang telah menimpa Pangeran Sulung, Tuan Putri?" Tanya Nyi Herang kemudian. Hatinya tersentuh melihat kesedihan Putri Bungsu."Aku sendiri tidak tahu, Nyi. Mulamula ia terjatuh dari kudanya di sebuah pasar. Kakinya hanya terkilir.