Bahkan mengonsumsi bawang bombai memiliki efek yang lebih baik dari pada obat kimia Calcitocin yang diberikan pada penderita osteoporosis.
Selain itu, kandungan diallysilfida pada bawang bombai bisa mengaktifkan osteoblast yang bisa membantu menghentikan penguraian tulang dan menjaga kepadatan tulang.
5. Menjaga Kadar Gula Darah
Para pengidap diabetes atau prediabetes bisa mengonsumsi bawang bombai untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Dari sebuah studi diketahui, bahwa orang dengan diabetes tipe dua yang rutin mengonsumsi bawang bombai mentah dapat memperbaiki kadar gula darah dengan cepat.
Pada bawang bombai terdapat kandungan vitamin B3 yang bisa mejaga stabilitas kadar gula darah.
Selain menstabilkan kadar gula darah, bawang bombai juga bisa menurunkan kolesterol, menyerap lemak, dan menjaga keseimbangan genetis pada sel.
Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih di Rumah, Mudah dan Praktis untuk Stok Bumbu Dapur
6. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Di dalam bawang bombai terdapat kandungan vitamin C yang cukup tinggi.
Ada juga kandungan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Perpaduan dua kandungan ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh menjadi lebih kuat.
Dengan dua kandungan tersebut, sel darah putih akan menjadi lebih kuat dan bisa melindungi tubuh dari berbagai serangan virus dan bakteri.
Bahkan, kandungan vitamin C pada bawang bombai bisa mencapai 12 persen dari kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Banyaknya manfaat bawang bombai ini, bisa menjadi pertimbangan untuk teman-teman saat memasak.
Mencampurkan bawang bombai dalam berbagai masakan bisa membuat makanan menjadi lebih sedap dan nikmat.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.