Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mengonsumsi ikan tuna?
Ikan tuna merupakan ikan konsumsi yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Salah satunya adalah mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Sering Tertukar Karena Mirip, Ini Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang
Karena manfaatnya, ikan tuna menjadi favorit untuk sebagian orang.
Namun, tahukah kamu, ikan tuna yang dikonsumsi berlebihan akan berbahaya untuk kesehatan?
Yuk, ketahui apa saja bahayanya untuk tubuh, dan bagaimana cara mencegah bahayanya!
Bahaya Konsumsi Ikan Tuna secara Berlebihan
Dilansir dari Alodokter, ikan tuna mengandung merkuri yang tinggi. Apa itu merkuri?
Di dalam tubuh, merkuri bisa menjadi racun yang berbahaya untuk kerja otak dan sistem saraf.
Jika dikonsumsi anak-anak, merkuri dapat menghambat kegiatan belajar dan tumbuh kembang.
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Ikan dengan Kondisi Ini, Bisa Berbahaya untuk Kesehatan Tubuh
Ini terjadi karena merkuri yang mengganggu proses perkembangan otak pada anak.
Keracunan merkuri dapat ditandai dengan beberapa gejala.
Contohnya gangguan penglihatan, insomnia atau sulit tidur, kesemutan, kesulitan berbicara, sakit kepala, dan gangguan pada ingatan.
Wah, ternyata berbahaya jika mengonsumsi ikan tuna secara berlebihan.
Cara Mencegah Bahaya Ikan Tuna
Nah, bagaimana cara mencegah risiko bahaya tersebut?
Tidak perlu panik, tidak semua jenis ikan tuna mengandung merkuri yang tinggi.
Hindari konsumsi ikan tuna putih atau albakora, karena mengandung merkuri yang tinggi dan tidak baik untuk kesehatan.
Selain itu, kamu juga bisa memilih ikan dengan kandungan omega-3 yang juga terdapat pada ikan tuna.
Baca Juga: Jangan Sampai Dapat yang Sudah Tak Segar, Ini 4 Tips Memilih Ikan Kembung yang Masih Segar
Ada banyak pilihannya seperti ikan lele, ikan salmon, teri, dan ikan sarden.
Namun, tetap perhatikan takarannya, ya.
Jangan mengonsumsi ikan lebih dari 150 gram selama satu minggu. Khusus ikan tuna, anak-anak hanya boleh mengonsumsinya sebanyak 50 sampai 75 gram per minggu.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.