Tari Tortor: Sejarah, Jenis, Fungsi, dan Gerakannya

By Sarah Nafisah, Minggu, 12 September 2021 | 12:00 WIB
Mengenal tari Tortor, sejarah, jenis, fungsi, gerakan, dan musik pengiring (Creative Commons/Angeline Claudia)

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat pertunjukan tari Tortor? Kalau pernah, apakah kamu tahu dari mana tari Tortor berasal?

Tari Tortor adalah tarian khas dari suku Batak Toba yang ada di provinsi Sumatra Utara. Tarian ini menjadi hal penting bagi budaya dan adat dari suku Batak.

Melalui tarian ini masyarakat Batak mengutarakan segala harapan, doa, dan perlindungan. Karena itu tari Tortor bersifat sakral.

Biasanya tarian ini dilakukan pada upacara kematian, penyembuhan, panen, dan lain-lain.

Nah, sekarang kita mengenal lebih lanjut tentang sejarah, jenis, fungsi, dan gerakan tari tortor, yuk!

Baca Juga: Makna Rumah Bolon, Rumah Tradisional Suku Batak di Sumatera Utara

Sejarah Tari Tortor

Tari Tortor diperkirakan sudah ada sejak zaman Batak purba. Namun, pakar tari Tortor mengungkap tarian ini ada pada sekitar abad ke-13.

Di masa itu, tari Tortor diwujudkan sebagai sebuah persembahan pada roh leluhur. Sifatnya sakral dan digunakan dalam upacara-upacara tertentu.

Kemudian pada saat agama Kristen masuk di wilayah Silindung, tari Tortor dikenal sebagai kesenian dan menjadi bagian dari kebudayaan Batak.

Jenis Tari Tortor dan Fungsinya

1. Tortor Pangurason (Pembersihan)

Jenis tari Tortor Pangurason biasanya dilakukan saat ada pesta besar. Tarian ini berfungsi sebagai permohonan dan pembersihan agar pesta bisa berjalan lancar.

Biasanya sebelum diadakan sebuah pesta, masyarakat Batak akan membersihkan tempat dengan jeruk purut.

Kegiatan itu dipercaya bisa menjauhkan dari bahaya dan bencana.

Baca Juga: Sejarah di Balik Ulos Kain Khas Batak, Salah Satu Sumber Kehangatan

2. Tortor Sipitu Cawan (Tujuh Cawan)

Saat ada pengangkatan atau penobatan raja Batak, maka tari Tortor Sipitu Cawan akan dipertunjukkan.

Jenis tari Tortor satu ini menggambarkan kisah tujuh putri kayangan yang turun ke bumi untuk mandi di Gunung Pusuk Buhit.

Lalu pada saat yang sama, datang pula pisau tujuh sarung atau piso sipitu sasarung.

3. Tari Tortor Tunggal Panaluan

Jenis Tortor Tunggal Panaluan biasa dilakukan saat ada sebuah desa yang terkena musibah.

Biasanya jenis tarian ini dilakukan oleh para dukun agar bisa mendapat petunjuk untuk mengatasi masalah yang ada.

Gerakan Tari Tortor

1. Pangurdot

Pangurdot adalah gerakan tari Tortor yang menggunakan seluruh badan.

Gerakan ini bertumpu pada telapak kaki dan tumit untuk menopang gerakan badan sambil menggerakkan tubuh ke atas dan ke bawah.

Ujung telapak kaki bergerak ke kiri dan ke kanan secara perlahan saat tubuh bergerak ke atas dan ke bawah.

Semua gerakan harus disesuaikan dengan hentakan yang berasal dari irama gondang.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 2, Latihan Gerakan Tari Indang

2. Pangeal

Pangeal merupakan gerakan anggota tubuh dari pinggang hingga kepala, tetapi daya berat tubuh tetap disanggah pada tumpuan telapak kaki.

Ada istilah pangeal ni gonting dalam gerakan pangeal. Artinya adalah gerakan pinggang yang gemulai.

Caranya adalah dengan membuat gerakan rotasi atau memutar ke kiri dan kanan pada bagian pinggang.

Gerakan ini juga harus diiringi dengan gerakan tangan, jari, dan juga kepala.

3. Pandenggal

Ini merupakan gerakan gemulai yang ditunjukkan oleh seluruh anggota tubuh. Biasanya gerakan gemulai ini terlihat pada gerakan lengan, telapak tangan, dan jari tangan.

Cara melakukan gerakan pandenggal adalah dengan membuka kedua telapak tangan, kemudian angkat ke atas secara perlahan.

Kemudian turunkan juga dengan cara perlahan dan menelungkupkan kedua telapak tangan. Nanti gerakan ini seolah-olah akan memperlihatkan gerakan jatuh yang halus.

4. Siangkupna

Gerakan ini mencakup gerakan leher yang harus seirama dengan gondang dan urdot.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 2, Apa Pengertian, Fungsi, dan Contoh Properti Tari?

5. Hapunanna

Gerakan ini merupakan ekspresi yang ditampilkan dari penari. Bisa berupa ekspresi gembira, duka, atau suka cita.

Musik Pengiring

Musik pengiring tari Tortor dikenal dengan nama magondangi, yaitu berbagai alat musik khas dari Sumatra Utara.

Contoh alat musik magondangi adalah gondang, ogung, oloan, sarune, gordang, ihuton, panggora, doal, hesek, dan taganing. 

Ada keunikan dari musik pengiring tari Tortor, yaitu gondang. Saat mengiringi tari Tortor digunakan sembilan jenis gondang atau dikenal juga dengan gondang sembilan.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang tari Tortor, mulai dari sejarah, jenis, fungsi, gerakan, hingga musik pengiringnya.

Tonton video ini, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.