Mengapa Pasien COVID-19 Bisa Alami Delirium? Ini Penjelasan dan Cara Pencegahannya

By Grace Eirin, Sabtu, 25 September 2021 | 19:00 WIB
Apa yang dimaksud dengan delirium pada COVID-19? (Photo by CDC from Pexels)

Adapun beberapa penyebab terjadinya delirium adalah penyakit parah, perubahan keseimbangan metabolisme, obat-obatan, infeksi, dan keracunan obat. 

Gejala Delirium pada Pasien COVID-19

Hampir sama dengan demensia, gejala delirium yang terjadi ini harus diketahui oleh orang-orang yang berhadapan langsung dengan usia lanjut. 

Gejala delirium biasanya dimulai dalam beberapa jam atau beberapa hari. Bisa lebih parah pada malam hari. 

Baca Juga: Konsultasi Kesehatan Semakin Mudah dengan Telemedicine, Apa Itu Telemedicine?

Berikut ini gejala utama yang terjadi dari delirium. 

- Berkurangnya kesadaran akan lingkungan meliputi ketidakmampuan tetap fokus pada satu topik, hingga mudah teralihkan oleh hal-hal tidak penting.

- Gangguan kognitif, meliputi memori buruk, disorientasi, kesulitan berbicara dan kesulitan memahami ucapan. 

- Perubahan perilaku, seperti gelisah, halusinasi, kebiasaan tidur terganggu.

- Gangguan emosi seperti cepat merasa marah, cemas, dan perubahan suasana hati.