Bobo.id - Ada berbagai upacara adat Sulawesi Selatan yang sampai saat ini masih dilakukan atau dilaksanakan oleh penduduknya.
Salah satunya oleh masyarakat di Toraja, yang memiliki beberapa upacara adat yang khas, yaitu Rambu Solo dan Rambu Tuka.
Kalau diperhatikan, kedua upacara adat Sulawesi Selatan ini memiliki nama yang hampir sama, yaitu penggunaan kata 'rambu'.
Meski memiliki nama yang hampir sama, ternyata kedua upacara adat ini sangat berbeda satu sama lain, lo.
Ketahui perbedaan dari upacara adat Sulawesi Selatan di Toraja, yaitu Rambu Solo dan Rambu Tuka berikut ini, yuk!
Baca Juga: 4 Upacara Adat Sulawesi Selatan: Makna dan Cara Pelaksanaan
Rambu Solo dan Rambu Tuka, Upacara Adat Turun Temurun di Toraja
Toraja memiliki dua upacara adat yang dianggap sebagai upacara yang populer, yaitu Rambu Solo dan Rambu Tuka.
Keduanya adalah tradisi turun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakatnya hingga saat ini.
Dua upacara adat ini memiliki makna yang penting bagi masyarakat Toraja, dengan tujuan yang berbeda-beda.
Upacara adat Rambu Solo ini sendiri adalah upacara adat yang dilakukan sebagai ritual atau bagian dari proses pemakaman.
Sedangkan Rambu Tuka adalah upacara adat yang dimaknai sebagai ucapan syukur atau ucapan terima kasih.