Bobo.id - Nyamuk merupakan serangga yang tidak asing lagi bagi manusia.
Mereka bisa terbang mengelilingi wajah kita, berdengung, lalu menggigit kulit kita dan menyebabkan gatal.
Namun, gigitan nyamuk tidak boleh kita sepelekan, lo, teman-teman.
Beberapa jenis penyakit berbahaya ternyata dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan menjaga kebersihan rumah agar terhindar dari pertumbuhan nyamuk di sekitar kita.
Baca Juga: Jangan Lagi Diabaikan, Ternyata Ini 5 Penyebab Banyak Nyamuk di Rumah, Salah Satunya Ruangan Gelap
Yuk, cari tahu penyakit berbahaya apa saja yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk!
1. Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk, dengan dampak berbahaya bagi anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk yaitu Aedes aegypti.
Nyamuk jenis ini bisa mudah kita temukan di daerah beriklim tropis dan subtropis, lo.
Nyamuk Aedes aegypti membawa virus dengue yang mengakibatkan penyakit Demam Berdarah Dengue.
Gejalanya adalah demam tinggi, mual, muntah, nyeri sendi dan otot, hingga muncul ruam pada kulit.
Penyakit ini akan menyebar dan menular jika masih banyak nyamuk yang berkeliaran di sekitar rumahmu.
Melansir dari National Geographic Indonesia, dalam beberapa dekade terakhir kasus infeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk telah melonjak.
Perkiraannya bisa mencapai 100 hingga 400 juta infeksi setiap tahun.
Namun, saat ini para ilmuwan sedang mengembangkan solusi untuk memperlambat penyebaran penyakit DBD dengan bakteri Wolbachia.
Hasil penelitian dari ilmuwan menunjukkan, bakteri Wolbachia akan memperlambat reproduksi virus, sehingga kecil kemungkinannya untuk ditularkan ke orang lain.
Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata Ini Alasan Nyamuk Suka Berdengung di Dekat Telinga
2. Malaria
Selain Demam Berdarah Dengue, penyakit malaria juga ditularkan oleh gigitan nyamuk.
Nyamuk yang dikenal dapat menularkan penyakit malaria disebut Nyamuk Anopheles.
Mereka membawa makhluk mikroskopik bernama Plasmodium yang dapat menyebabkan demam, kejang, dan muntah berkepanjangan.
Gejala Malaria biasanya dimulai 10-15 hari setelah kita terkena gigitan.
Berdasarkan penelitian dari Biospace, tercatat sebesar 229 juta kasus malaria di dunia pada 2019, dengan kematian mencapai 400.000 jiwa.
Sebagian besar kasus malaria menjangkit teman-teman kita di Afrika.
Namun, para ilmuwan sedang mengembangkan teknologi untuk mencegah penyebaran penyakit malaria ini dengan gen mutasi.
Gen mutasi yang dinamakan Ag(QFS)1 akan menghasilkan nyamuk yang sulit bertelur sehingga dapat membersihkan seluruh nyamuk penyebab malaria.
3. Demam Kuning
Demam kuning adalah virus yang disebarkan oleh nyamuk, salah satunya nyamuk jenis Aedes aegypti.
Penderita akan mulai merasakan gejala 4-7 hari setelah gigitan. Gejalanya yang dirasakan biasanya demam parah, sakit kepala, dan mual.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa ada antara 84.000-170.000 kasus demam kuning setiap tahun.
Serta 60.000 kematian yang disebabkan oleh penyakit ini.
Namun, pencegahan terjadinya penyakit ini sudah dilakukan oleh ilmuwan dengan menciptakan vaksin dan lainnya.
Bakteri Wolbachia yang menginfeksi nyamuk Aedes aegypti tidak hanya mencegah DBD, namun juga dapat mencegah demam kuning ini.
4. Virus Zika
Teman-teman, pernahkah kamu mendengar tentang virus zika?
Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1947, kasus pertama terdeteksi pada tahun 1952.
Virus Zika ini juga ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Beberapa gejala penyakit yang disebabkan oleh virus Zika ini juga dikatakan mirip dengan gejala Demam Berdarah.
Gejala yang muncul antara lain, demam mendadak, ruam kemerahan di kulit, nyeri otot dan sendi, mata merah, pusing, sakit kepala, serta lemas.
Perbedaan dengan Demam Berdarah adalah kadar trombosit pada seseorang yang terinfeksi virus Zika tetap normal.
Virus ini membahayakan bagi Ibu hamil karena dapat menyebabkan bayi lahir dengan cacat mikrosefali.
5. Virus West Nile
West Nile adalah virus yang disebarkan oleh nyamuk Culex.
Wabah virus west nile besar pertama kali terjadi di Rumania pada tahun 1996. Virus ini sekarang menyebar di negara-negara di seluruh dunia.
Sekitar 80 persen infeksi tidak menimbulkan gejala. Mereka yang mengalami gejala mendapatkannya antara 2-15 hari setelah gigitan nyamuk.
Gejala yang akan dirasakan penderita adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, ruam, dan kelelahan.
Baca Juga: Usir Nyamuk Tidak Harus Pakai Obat, Gunakan 5 Jenis Tanaman Ini
Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini juga dapat berdampak pada sistem saraf pusat.
Pada tahun 1999, ada 42.000 kasus virus west nile di Amerika Serikat.
Dari kasus-kasus itu, 19.000 mengalami penyakit saraf dan 1.700 meninggal dunia.
Nah, itulah 5 penyakit yang dapat tertular melalui gigitan nyamuk, teman-teman.
Oleh karena itu, kamu harus menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di musim hujan seperti saat ini.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.