Bobo.id - Angklung adalah salah satu jenis alat musik tradisional Jawa Barat yang sudah dikenal banyak orang.
Apakah teman-teman pernah memainkan angklung?
Alat musik tradisional Jawa Barat ini terbuat dari bambu yang dalam satu bingkainya terdiri dari beberapa nada berbeda.
Untuk memainkan angklung, biasanya setiap orang memegang nada yang berbeda-beda dan dibunyikan sesuai nada pada lagu yang dimainkan.
O iya, untuk memainkan angklung, caranya adalah dengan menggoyangkan angklung hingga menghasilkan suara yang tepat.
Meski angklung sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia, ternyata masih ada berbagai alat musik tradisional Jawa Barat lainnya yang khas, bahkan menjadi ciri identitas, lo.
Yuk, ketahui berbagai alat musik tradisional Jawa Barat lainnya berikut ini!
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-jenis Alat Musik, Meteri Kelas 3 SD Tema 1
1. Kacapi
Kacapi, atau yang sering juga disebut sebagai kecapi juga merupakan alat musik tradisional Jawa Barat.
Alat musik petik khas Jawa Barat ini adalah perpaduan dari alat musik bernama k'in dari Tiongkok dan koto dari Jepang, yang kemudian masuk ke Jawa Barat.
Ada dua jenis kacapi yang berbeda, yaitu kacapi perahu dan kacapi siter.
Perbedaan dari keduanya hanyalah pada bentuknya, teman-teman.
Sesuai namanya, kacapi perahu adalah kecapi yang memiliki bentuk seperti perahu.
Sedangkan kacapi siter memiliki papan berbentuk trapesium pada sisi-sisinya.
Namun keduanya tetap memliki lubang resonansi pada bagian bawahnya, sebagai penghasil suara.
2. Calung
Selain angklung, alat musik tradisional Jawa Barat lainnya yang juga terbuat dari bambu adalah calung.
Calung ini sering disebut sebagai asal usul dari alat musik angklung, karena untuk menghasilkan nada, calung juga harus digetarkan.
Bedanya, calung dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul sesuai nadanya.
Baca Juga: Tari Kecak Diperagakan oleh Puluhan Penari, Apa Maknanya?
Dahulu calung dimainkan pada saat ada upacara adat Sunda tertentu, sehingga menjadi ritual pada perayaan adat masyarakat Jawa Barat.
Ada dua jenis calung, yaitu calung rantay dan calung jinjing.
Pada calung rantay, maka calung akan diletakkan secara dideretkan pada dudukan tertentu, seperti diikat pada pohon, atau pada dudukan khusus dari bambu.
Pemain calung rantay ini akan memainkan calung sambil duduk bersila.
Sedangkan calung jinjing akan dijinjing atau dipegang oleh pemain alat musik menggunakan satu tangan, kemudian satu tangan lainnya akan memukul calung dengan alat pemukul.
3. Rebab
Di Indonesia, rebab dikenal sebagai alat musik tradisional Jawa Barat. Namun sebenarnya rebab adalah alat musik yang berasal dari Timur Tengah.
Rebab adalah alat musik senar yang hanya memiliki satu hingga tiga buah senar dan dimainkan dengan cara digesek seperti biola.
Biasanya, rebab dimainkan bersamaan dalam pertunjukan gamelan atau karawitan.
Ada tiga bagian rebab, yaitu bagian bathokan yang terbuat dari tempurung atau batok kelapa, yang fungsinya adalah sebagai bagian resonansi.
Kemudian ada bagian watangan, yang merupakan leher rebab dan fungsinya adalah sebagai pegangan rebab. Watangan biasanya terbuat dari kayu.
Baca Juga: Mengenal Kotatsu, Meja Makan ala Jepang yang Multifungsi
Terakhir adalah bagian sikilan, yaitu kaki rebab, yang berfungsi sebagai dudukan tanah saat rebab dimainkan.
Sedangkan alat penggesek rebab disebut sebagai senggreng, yang terbuat dari kayu.
Wah, ternyata selain angklung yang sudah terkenal sebagai alat musik tradisional Jawa Barat, ada berbagai alat musik lainnya, ya.
Apakah teman-teman sudah pernah memainkan salah satunya?
Yuk, tonton video ini juga!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.