6 Fakta Tentang Dimethyl Ether (DME), yang Akan Gantikan Fungsi Gas LPG

By Grace Eirin, Rabu, 17 November 2021 | 16:05 WIB
Gas Dimethyl Ether (DME) direncanakan akan menggantikan gas Elpiji. (CHUTTERSNAP/Unsplash)

 

DME terdiri dari propan dan butana, sehingga penanganannya dapat diterapkan seperti gas elpiji.

3. Sumber DME

DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun bahan yang dapat diperbarui.

DME juga dikatakan tidak merusak ozon, tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru.

Particulate matter adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna, sehingga dapat menimbulkan partikel halus di udara. 

Sedangkan NOx adalah sebutan umum untuk mono-nitrogen oksida.

Baca Juga: Suara Kita Berubah Setelah Menghirup Balon Helium, Kenapa Bisa Begitu dan Amankah untuk Kesehatan?

Dalam polusi udara, NOx ini merupakan pencemar udara beracun yang membahayakan lingkungan.

Jadi, gas DME ini disebutkan tidak akan menimbulkan polusi dan gas beracun. 

DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76, dengan nilai kalor atau panas sebesar 30,5 MJ/kg.

4. Fungsi DME

Awalnya, DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant.

Solvent disebut juga dengan pelarut, aerosol propellant yaitu bahan dasar pendorong produk aerosol. 

Sedangkan refrigerant yaitu udara dingin yang dihembuskan oleh AC.