Penanaman minat baca harus dilakukan secara rutin sehingga menjadi kegiatan literasi yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan literasi tidak hanya dimaknai secara konvensional, yaitu kemampuan membaca dan menulis. Akan tetapi, dapat diterjemahkan sebagai kegiatan untuk mengatasi persoalan, meningkatkan kualitas hidup, dan kesejahteraan.
Kegiatan literasi ini diharapkan mampu meningkatkan pola pikir masyarakat. Masyarakat dapat menciptakan sebuah karya berdasarkan pengetahuan yang mereka peroleh dari membaca. Karya tersebut dapat dipasarkan atau dikenalkan kepada masyarakat umum.
Kegiatan literasi dapat dilakukan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kegiatan literasi sangat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kegiatan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kualitas individu, keluarga, dan masyarakat.
Kebiasaan masyarakat yang menonton atau mendengar dari berbagai media elektronik lebih sering dilakukan dibandingkan membaca atau menulis. Kebiasaan masyarakat tersebut harus segera dikurangi. Masyarakat harus memperbanyak waktu untuk mengunjungi sumber ilmu pengetahuan, salah satunya perpustakaan.
Perpustakaan berperan sebagai media pembelajaran bersama untuk mengembangkan potensi masyarakat. Selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan. Kegiatan pelatihan dan keterampilan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi, perpustakaan sangat berperan kendali dalam penguatan literasi masyarakat. Perpustakaan harus meningkatkan jumlah dan mutu buku untuk membangun bangsa yang gemar membaca.