Mengapa Saat Bosan, Waktu Terasa Berjalan Lebih Lambat? Ternyata Ini Alasannya

By Grace Eirin, Jumat, 3 Desember 2021 | 18:15 WIB
Mengapa ketika kita merasa bosan, waktu terasa lebih cepat, ya? (Priscilla Du Preez/unsplash)

Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu merasakan adanya perbedaan waktu ketika kita bosan?

Kita akan mengeluh dan bertanya mengapa waktu berjalan lambat ketika sedang bosan? 

Namun, ketika sedang menikmati kegiatan kita, seperti saat bermain, waktu akan terasa lebih cepat. 

Baca Juga: Tetap Sibuk Meskipun Kita Tertidur, Ternyata Begini Cara Kerja Otak Manusia

Bagaimana ini bisa terjadi, ya? Bersyukurlah para ilmuwan yang lebih dulu telah menemukan teori dan ilmu pengetahuan. 

Meskipun kita belum mengetahui semua hal yang ada di Bumi, namun dengan ilmu ini kita bisa menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita. 

Hal tentang waktu yang kadang terasa cepat, dan kadang terasa lambat ini disebut elastisitas waktu.

Apa itu elastisitas waktu? Cari tahu bersama Bobo, yuk! 

Elastisitas Waktu

Berdasarkan teori relativitas yang dikemukakan oleh Einstein, gravitasi dari massa yang besar, seperti bumi, membelokkan ruang dan waktu di sekitarnya.

Artinya, bagi para ilmuwan, waktu merupakan suatu hal yang tidak pasti. Misalnya satu jam di gunung tidak sama dengan satu jam di bumi. 

Dalam teori relativitas tersebut, menganggap waktu bergerak lebih lambat saat kita berada semakin dekat ke bumi.

Baca Juga: Pantas Telinga Tidak Mendengar dengan Baik Ketika sedang Fokus, Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya

Selain itu, anggapan mengenai waktu yang berjalan lebih cepat atau lebih lambat sebenarnya ada pada struktur otak kita. 

Sehingga dalam waktu yang bersamaan, seseorang bisa menganggap waktu berjalan lambat, namun orang lain beranggapan waktu terlalu cepat. 

Peran Ingatan

Selain teori mengenai elastisitas waktu, ingatan atau memori di otak kita berperan dalam perbedaan waktu ini. 

Ketika kita memikirkan lagi suatu kejadian, kita harus kembali mengingat tentang peristiwa itu dan berusaha menilai durasi waktu peristiwa itu berlangsung.

Misalnya saat sedang berlibur, hal-hal berkesan akan kita simpan di otak menjadi memori dan kenangan.

Banyak peristiwa ini membuat liburan kita terasa lebih panjang daripada yang dirasakan saat itu terjadi.

Sebaliknya, ketika kita mengingat hari biasa dengan ingatan yang detail, beberapa ingatan itu membuat waktu itu terasa berlalu lebih cepat.

Jadi, ini bergantung juga dengan apa yang kita lakukan.

Baca Juga: Punya Fungsi yang Berbeda, Ini Penjelasan Cara Kerja Otak Kanan dan Kiri

Kalau kita melakukan kegiatan rutinitas yang kurang bervariasi, bukan hal baru, ingatan kita tentang kejadian itu jadi pendek. 

Nah, itulah mengapa kita bisa merasakan perbedaan waktu padahal waktu berjalan dengan normal. 

Bagaimana menurutmu, kamu lebih memilih teori Einstein atau teori mengenai ingatan?

Keduanya sama-sama menarik dan menambah pengetahuan dan wawasanmu, bukan? 

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.