Dengan gemetar Pando bangkit dan menatap penyerangnya. Puuufh, Pando bernafas lega. Di hadapannya berdiri ibunya dan memandangnya dengan marah.“Anak nakal! Sudah Ibu bilang jangan pergi jauh-jauh. Ini malah mendekati anak harimau dan ngobrol dengan anak ular!” omel Ibu Pando.
“Maafkan Pando, Bu!” ujar Pando tetap gembira walau dimarahi. “Bu, ibu ular itu tidak menjaga anak-anaknya. Semua saudara anak ular itu sudah mati!” kata Pando. “Tetapi ibu menjagaku dengan sangat baik!”
“Iya, tetapi kamu malah bandel!” kata ibu Pando masih jengkel.“Bu, aku berjanji akan dekat-dekat ibu selamanya!” kata Pando sungguh-sungguh.
Baca Juga: Digunakan sebagai Kendaraan Kerajaan di Negeri Dongeng, Ini Fakta Unik Kereta Kencana di Dunia Nyata #MendongenguntukCerdas“Iiih, tidak perlu selamanya!” kata ibu Pando. “Bila sudah dewasa seperti ayahmu, kamu boleh berpetualang ke mana saja. Pada waktu itu, kamu sudah bisa melindungi dirimu sendiri. Jadi, sabar saja sampai kamu dewasa!”
Wah, Pando senang sekali mendengar penjelasan ibunya.“Sekarang, aku janji akan belajar dengan rajin, Bu,” ucap Pando manja. “Aku juga harus makan yang banyak ya, Bu, supaya cepat besar!”Ibu Pando tertawa.
Cerita oleh: Widya Suwarna. Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.