Pada tahun 650, orang Arab juga mulai menggunakan gula untuk memasak makanan istimewa.
Gula pun hanya bisa dinikmati oleh keluarga kerajaan dan orang yang paling kaya.
Saat itu Arab dikenal sebagai wilayah yang paling pandai membuat gula, sehingga terkenal sebagai pembuat gula paling murni dan putih.
Baca Juga: Tak Disangka Baik untuk Kadar Gula Darah, Inilah 8 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan Tubuh
Berlanjut pada tahun 900 -1099 M, orang Eropa yang berperang di Yerusalem, mempelajari detail produksi gula di tempat itu.
Setelah perang usai, orang-orang Eropa tersebut membawa gula ke tempat asalnya hingga akhirnya tersebar ke berbagai wilayah.
Pembudidayaan gula secara besar-besaran pun mulai dilakukan pada tahun 1390 M.
Bahkan pada tahun 1480 M perkebunan dan pabrik tebu mulai dibangun, untuk memproduksi gula lebih banyak lagi.
Kini gula justru memliki banyak ragam yang berbeda.
Jenis-jenis Gula
1. Gula Pasir
Jenis gula ini yang pertama kali ditemukan dan paling banyak diproduksi.
Gula ini terbuat dari air tebu yang mengalami proses pengkristalan.
2. Gula Aren
Gula aren dibuat dari nira pohon enau yang direbus hingga berubah warna.
Bentuk gula aren ini cukup bervariasi, dari silinder atau bulat pipih.
Memiliki warna cokelat, gula ini memiliki kalori yang lebih tinggi dari gula pasir.