SMA Tidak Lagi Gunakan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada Kurikulum Prototipe, Ini Gantinya

By Sarah Nafisah, Kamis, 23 Desember 2021 | 15:45 WIB
Kurikulum prototipe untuk SMA: Tak ada lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. (Photo by alfauzikri from Pexels)

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek, Supriyatno, mengatakan Kurikulum Prototipe diberikan sebagai pilihan tambahan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.

Dalam Kurikulum Prototipe, Kemendikbudristek melakukan penyusunan dan pengembangan struktur kurikulum, capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran, hingga asesmen untuk mengetahui capaian belajar para siswa.

Sekolah diberikan kebebasan untuk memilih sarana belajar dan kurikulum yang sudah disediakan pemerintah sesuai dengan karakter para siswa.

Baca Juga: Mengapa Hewan Bermanfaat bagi Keseimbangan Ekosistem Alam? Ini Alasannya

Tidak Ada Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa untuk Tingkat SMA di Kurikulum Prototipe

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Assesmen Pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Anindito Aditomo menjelaskan, pada tingkat SMA, penerapan kurikulum prototipe tidak akan membatasi siswa berdasarkan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.

Penerapan kurikulum ini akan membuat siswa kelas XI dan XII bebas memilih kombinasi mata pelajaran sesuai dengan minatnya.

Jadi, sebagai siswa kita diberi kebebasan untuk mengambil mata pelajaran yang bisa menunjang minat dan bakat yang dimiliki.

Saat ini kurikulum prototipe sudah diujicobakan di sekitar 2.500 sekolah yang terlibat dalam Program Sekolah Penggerak.

Kerangka kurikulum pada kurikulum prototipe lebih fleksibel dan lebih fokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi siswa.

Kebijakan kurikulum prototipe merupakan kelanjutan dari kebijakan pembelajaran yang diluncurkan pada Agustus 2020 sebagai respons terhadap pandemi COVID-19.

Nah, pada tahun 2022, kedua kurikulum tersebut menjadi opsi yang bisa dipilih oleh sekolah untuk diterapkan.