Kebanyakan Orang Indonesia Suka Makan Nasi, Ternyata 4 Hal Ini Jadi Alasannya

By Iveta Rahmalia, Jumat, 24 Desember 2021 | 18:45 WIB
Orang Indonesia suka makan nasi karena berbagai alasan. (Freepik/xb100)

Bobo.id - Nasi sering dijadikan sumber karbohidrat, terutama oleh masyarakat yang tinggal di Asia, termasuk Indonesia. 

Bahkan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Licorice: Southeast Asian Market Insights, 88,4 persen masyarakat Indonesia lebih menyukai nasi dibanding makanan lainnya. 

Mengapa orang Indonesia lebih suka makan nasi daripada sumber karbohidrat lainnya, ya? 

Bersumber dari Kompas.com, inilah beberapa alasan mengapa orang Indonesia suka makan nasi:

Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Nasi Bersamaan dengan Kentang, Ini Penjelasan dan Akibatnya

 

1.  Negara Agraris

Alasan pertama yang paling mudah disebutkan ialah karena Indonesia merupakan negara agraris.

Artinya, sebagian penduduknya bekerja di bidang pertanian. Setiap tahunnya, produksi padi dan beras di Indonesia sangatlah melimpah.

Maka hingga saat ini, nasi menjadi makanan yang paling mudah ditemui di Indonesia.

 

2. Belum Makan Kalau Belum Makan Nasi

Alasan selanjutnya karena kecintaan orang Indonesia terhadap nasi sudah tertanam pada pola pikir masyarakat sejak dulu.

“Kamu belum makan kalau belum makan nasi”, kira-kira seperti itulah penanaman pola pikir masyarakat Indonesia tentang kebiasaan mengonsumsi nasi.

Banyak orang Indonesia mulai menyadari bahwa sebenarnya nasi tidak selamanya baik untuk kesehatan tubuh.

Nasi mengandung karbohidrat yang tinggi. Namun, masyarakat tidak kehilangan akal. Mereka tetap bisa mengonsumsi nasi dengan cara yang lebih sehat, yakni dengan nasi merah.

Baca Juga: Baru Tahu Faktanya, 4 Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Penyebab Gigi Berlubang! Termasuk Nasi

 

3. Bikin Ketagihan

Alasan ketiga karena kandungan yang dimiliki beras ternyata bisa membuat orang Indonesia ketagihan.

Nasi memiliki kandungan indeks glikemik yang tinggi, sehingga hal ini bisa menimbulkan respons ketagihan dalam otak.

Dilansir dari situs Harvard Health Publication, indeks glikemik menunjukkan seberapa cepat kandungan karbohidrat dalam makanan bisa diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.

Adanya indeks glikemik akan membuat masyarakat Indonesia terus ketagihan mengonsumsi nasi. 

4. Cocok dengan Berbagai Lauk

Alasan keempat karena nasi bisa diolah menjadi berbagai hidangan, sehingga tidak terasa membosankan untuk dikonsumsi.

Contohnya diolah menjadi nasi goreng, nasi uduk, nasi liwet, dan lain sebagainya. Maka tidak mengherankan jika orang Indonesia bisa terus mengonsumsi nasi sebanyak tiga kali dalam sehari tanpa harus merasa bosan.

Karena selain bisa diolah menjadi hidangan lain, nasi juga bisa dimakan dengan lauk pauk lainnya yang tidak kalah enak.

Baca Juga: Pasien Diabetes Harus Tahu, Ini 3 Jenis Beras Rendah Gula yang Cocok Gantikan Nasi Putih

 

Bahaya Terlalu Banyak atau Sering Makan Nasi Putih

Meski enak dan mengenyangkan, sebaiknya kita tidak terlalu sering atau banyak makan nasi putih, ya, teman-teman. 

Karbohidrat di dalam nasi putih akan diubah menjadi glukosa atau gula di dalam tubuh.

Karena itulah mengonsumsi nasi putih yang berlebihan bisa memicu kenaikan berat badan hingga memicu diabetes.

Bahkan nasi putih juga merupakan salah satu jenis karbohidrat yang wajib dihindari oleh pasien diabetes.

Teman-teman bisa mengganti sumber karbohidrat dengan kentang, jagung, oats, dan lainnya.

(Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri, Sarah Nafisah)

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.