Karena tidak ada asimilasi Bahasa Jawa dan Sunda, perbedaan bahasa pun akhirnya bertahan hingga ke keturunan-keturunannya di zaman modern.
Masih ada Perpaduan Jawa dan Sunda, kok!
Meski begitu, di beberapa wilayah di Jateng yang masyarakatnya menggunakan Bahasa Sunda.
Bahkan, ada beberapa tempat di Jateng dan Jatim yang menggunakan Bahasa Sunda. Contohnya, Dieng di Jateng dan Jatim yang berasal dari bahasa Sunda kuno “Dhiyang".
Baca Juga: Contoh Pantun Lucu Jawa dengan Tema Anak-Anak Beserta Artinya
Saat Mataram Islam menjadi penguasa di Pulau Jawa, bahasa Jawa juga memengaruhi bahasa Sunda.
Sebagaimana bahasa Jawa, bahasa Sunda pun mulai mengenal tingkatan kesopanan.
Sekarang, Suku Jawa dan Suku Sunda tak lagi saling bersaing, lo. Kita harus saling menghormati karena perbedaan budaya justru adalah bukti kekayaan sejarah pada bangsa kita.
Bahkan, masyarakat Brebes dan Cirebon, banyak yang bisa menggunakan bahasa Jawa ataupun Sunda.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Sumber : Shifah Nur Zakiyah. Korespondensi Fonemis Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa. Universitas Padjajaran. Jurnal Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ide bahasa Vol. 2 No. 2 Desember 2020.