Asupan nutrisi yang kurang, seperti zat besi, vitamin B12, dan folat (vitamin B9), bisa menghambat tubuh dalam memproduksi sel darah merah.
Ketika sel darah merah yang diproduksi kurang dari seharusnya, kita bisa mengalami anemia. Anemia ini yang menyebabkan terjadinya hipotensi.
Adapun gejala-gejala hipotensi pada anak-anak yaitu lemas, pingsan, mengalami sesak napas, jantung berdebar, kejang, hingga syok secara tiba-tiba.
Anemia (Kurang Darah)
Anemia atau kurang darah adalah kondisi ketika tubuh kekurangan hemoglobin, dan umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi.
Padahal zat besi adalah nutrisi yang membantu memproduksi sel darah merah yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tubuh membutuhkan zat besi, protein, vitamin B12, dan asam folat, untuk memproduksi hemoglobin.
Baca Juga: Sering Mudah Haus dan Kulit Gatal? Bisa Jadi Tanda Gula Darah Naik, Ini 6 Ciri-cirinya
Hemoglobin yaitu komponen penting dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen.
Ketika tubuh kekurangan sel darah merah, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal.
Gejala anemia biasanya ditandai dengan adanya lemas, sakit kepala, sering mengantuk, kulit pucat, detak jantung tidak teratur.
Seiring berjalannya waktu, gejala anemia semakin memburuk, sehingga perlu segera mendapatkan perawatan dari dokter.