Yaitu seperti aktivitas yang dilakukan, tingkat kebugaran, suhu udara, efek samping obat-obatan, emosi, dan ukuran tubuh.
Saat berolahraga, kecepatan detak jantung kita akan meningkat karena tubuh memerlukan asupan oksigen tambahan.
Oksigen tersebut didapatkan dari jantung yang memompa aliran darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika melakukan olahraga, detak jantung orang dewasa yang berusia 20–35 tahun adalah berkisar antara 95–170 kali per menit.
Sementara orang dewasa pada usia 35–50 tahun berkisar antara 85–155 kali per menit.
Gangguan Detak dan Irama Jantung
Nah, setelah mengetahui ciri-ciri detak jantung normal pada manusia, kita juga perlu mengetahui gangguan yang dapat terjadi.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Gagal Jantung dan Serangan Jantung, Mulai dari Penyebab hingga Gejala
Ketika terjadi gangguan pada jantung, maka detak jantung menjadi terlalu cepat, lambat, tidak teratur, atau bahkan terhenti sama sekali.
Kondisi ini dikenal dengan istilah aritmia, yang dipengaruhi oleh berbagai hal.
Contohnya seperti riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, gangguan tiroid, gangguan elektrolit, sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi jantung.
Adapun penyakit aritmia dibedakan menjadi dua, yaitu takikardia dan bradikardia.