Di Perayaan Imlek Selalu Ada Suguhan Jeruk Mandarin, Ini Maknanya

By Niken Bestari, Rabu, 12 Januari 2022 | 16:30 WIB
Jeruk mandarin yang disajikan saat Imlek melambangkan keberuntungan dalam tradisi Tionghoa. (Pixabay.com)

Bobo.id - Perayaan Imlek tinggal menghitung hari, lo. Imlek selalu ditunggu-tunggu, terutama anak-anak agar bisa mendapat angpao dari orang tua atau saudara tua.

Perayaan Imlek biasanya identik dengan lampion, nuansa merah, barongsai, kue keranjang, santapan mi, dan suguhan buah jeruk.

Setiap benda yang identik dengan Perayaan Imlek memiliki arti tersendiri, lo.

Tak terkecuali dengan buah jeruk. Lalu apa arti buah jeruk yang umumnya disajikan dalam Perayaan Imlek?

Yuk, simak informasi selengkapnya mengenai berikut ini.

Arti Buah Jeruk dalam Perayaan Imlek

Dikatakan bahwa jeruk adalah buah keberuntungan yang harus ada menjelang Tahun Baru Imlek.

Bagaimana awal mula simbol jeruk bisa melambangkan keberuntungan?

Dalam bahasa Mandarin, jeruk adalah júzi yang pelafalannya dekat dengan kata ji.

Baca Juga: 6 Jenis Jeruk yang Ada di Indonesia

Ji dalam bahasa Mandari berarti keberuntungan, karena memiliki kemiripan pelafalan dengan kata júzi, maka jeruk menjadi simbol keberuntungan.

elain itu, jeruk oranye atau jeruk mandarin juga menyimbolkan warna emas.

Warna emas ini menggambarkan harapan, bahwa sepanjang tahun ke depan akan dilingkupi keberuntungan dan kesejahteraan.

Warna emas dan warna merah sama-sama menyimbolkan keberuntungan dalam budaya Tionghoa.

Maka tak heran jika setiap perayaan Imlek, mayoritas aksesoris memiliki warna kombinasi merah dan emas.

Rasa jeruk juga menjadi alasan menjadi simbol keberuntungan.

Jeruk memiliki rasa asam, manis, sedikit getir, dan pahit.

Rasa tersebut juga mengandung makna mendalam bahwa kehidupan tidak pernah lepas dari rasa manis, asam, pahit, dan getir.

Saat perayaan Imlek, jerum mandarin bukan hanya sebagai suguhan makan saja, lo.

Baca Juga: Makna dan Cara Membuat Dumpling Jiaozi, Salah Satu Makanan Khas Imlek di Tiongkok

Pohon jeruk mandarin juga akan dipajang di depan rumah atau ruang untuk menerima tamu sebagai pemanggil keberuntungan di tahun baru.

Menurut tradisi Tionghoa, jeruk juga menyimbolkan kebahagiaan dan sukacita yang diharapkan bisa dirasakan orang yang merayakan Imlek.

Bentuk jeruk juga memiliki makna mendalam. Buah jeruk memiliki makna kesempurnaan karena berbentuk bulat.

Bentuk bulat adalah simbol dari roda kehidupan yang terus berjalan. Sehingga, diharapkan rezeki dna kesejahteraan terus menyertai di kehidupan tahun ini.

Makanan Khas Imlek Juga Mengandung Makna

Selain jeruk, ada makanan lain yang disajikan saat Perayaan Imlek, antara lain olahan ikan segar, pangsit, dan mi. Masing-masing makanan ternyata mengandung makna.

Ikan segar sepasang menurut kepercayaan akan membawa kemakmuran. Biasanya, satu ikan dimakan pada malam perayaan dan satu lagi dimakan keesokan harinya.

Di wilayah Tiongkok utara, pangsit dibentuk mirip batangan emas yang menyimbolkan kekayaan, kemakmuran, keberuntungan, dan kesejahteraan keluarga.

Tak lupa, sajian mi adalah yang paling khas dari perayaan Imlek. Memakan mi tidak boleh putus di tengah karena menyimbolkan umur panjang. Itulah fakta unik seputar jeruk serta makanan lain saat perayaan Imlek.

Tonton video ini juga, yuk!

 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.