IDAI Peringatkan Infeksi Omicron pada Anak-Anak Dapat Tingkatkan Risiko Long COVID-19

By Niken Bestari, Jumat, 11 Februari 2022 | 15:00 WIB
Infeksi Omicron pada anak-anak dapat meningkatkan risiko Long COVID-19. (freepik)

Bobo.id - Angka kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mengalami kenaikan. Salah satunya disebabkan oleh varian Omicron menular sangat cepat daripada varian Delta.

Kenaikan angka kasus COVID-19 ini tampaknya juga terjadi pada kasus anak-anak.

Kenaikan kasus COVID-19 pada anak-anak itu harus diwaspadai, sebab muncul potensi terjadinya gejala COVID-19 berkepanjangan atau Long COVID-19.

Pengertian Long COVID-19

Long COVID-19 merupakan gejala infeksi virus Corona yang berkepanjangan meskipun sudah dinyatakan sembuh

Seseorang yang dinyatakan mengalami Long COVID-19 apabila bergejala paling sedikit 28 hari berturut-turut setelah terinfeksi virus corona.

Umumnya, Long COVID-19  ini terjadi pada orang yang belum divaksin.

Sayangnya, anak di bawah umur lima tahun atau balita belum boleh mendapatkan vaksin, sehingga kemungkinan terkena COVID-19 dan Long COVID-19 menjadi lebih besar.

Long COVID-19 ini banyak terjadi pada anak-anak, teman-teman. Oleh sebab itu, teman-teman harus tetap waspada.

Baca Juga: Semakin Melonjak, Pahami 5 Mitos dan Fakta Seputar Varian Omicron Ini

Omicron Juga Bisa Memicu Long COVID-19

Varian Omicron dinyatakan sebagai varian virus corona yang memiliki gejala lebih ringan.