Jangan Terlalu Sering, Ini Risiko Makan Frozen Food untuk Anak-anak

By Niken Bestari, Minggu, 13 Februari 2022 | 17:00 WIB
Terlalu sering makan frozen food yang gizinya tidak seimbang bisa berdampak buruk pada anak-anak. (Pixabay)

Bobo.id - Frozen food atau makanan beku adalah jenis makanan kemasan yang sering ditemui di zaman modern ini.

Frozen food adalah olahan makanan kemasan yang disimpan dengan cara dibekukan, lalu baru dimasak saat akan dikonsumsi.

Contoh frozen food yang laris di pasaran Indonesia adalah produk nugget, sosis, dimsum, tempura, kentang, lumpia beku, dan produk sejenisnya.

Produk frozen food ini banyak menjadi kesukaan anak-anak, termasuk sebagian besar dari teman-teman.

Walau begitu, masih ada sebagian orang yang memilih untuk menghindarinya dengan alasan kemungkinan adanya dampak pada penurunan sistem imun.

Frozen food juga diyakini tidak baik jika dikonsumsi oleh anak-anak. Benarkah begitu? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Keamanan Frozen Food

Mengawetkan makanan dengan proses pembekuan dapat menghambat pertumbuhan mikroba, seperti bakteri, jamur, dan patogen.

Akibatnya, makanan yang dibekukan tidak akan mudah busuk dan bisa disimpan dalam waktu lama.

Baca Juga: Jangan Diulangi Lagi, Ini 5 Kesalahan Mencairkan Makanan Beku, Salah Satunya Gunakan Air Hangat 

Daging adalah salah satu makanan yang sering dibekukan. Dengan cara pembekuan yang benar, daging bisa bertahan dalam suhu beku hingga 12 bulan.

Meski dapat menghambat pertumbuhan mikroba, pembekuan yang terlalu lama juga bisa menurunkan kualitas suatu makanan, teman-teman.