Perbandingan Efektivitas Vaksin Booster Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna

By Amirul Nisa, Senin, 14 Februari 2022 | 14:00 WIB
Keefektivan vaksin booster yang diberikan triwulan pertama. (freepik)

Efek samping yang didapat cukup banyak seperti nyeri, kemerahan, gatal, dan pembengkakan di area suntikan.

Selain itu yang menerima suntikan vaksin ini juga bisa mengalami kelelahan, sakit kepala, meriang, hingga mual.

Bila terjadi dalam waktu lama, ada baiknya konsultasikan di pusat kesehatan.

3. Vaksin Moderna

Sejak dosis pertama, vaksin Moderna juga bisa memberi perlindungan hingga 80 persen atau berkisar 43,5-84,5 persen.

Baca Juga: Apakah Vaksin Booster Timbulkan Efek Samping? Ini Penjelasan BPOM

Setelah dosis pertama diberikan, perlindungan dari infeksi COVID-19 sudah di angka 69,5 persen.

Angka itu didapatkan penerima, 13 hari sebelum perlindungan sesungguhnya terbentuk.

Pada penerima vaksin Moderna juga bisa mengalami beberapa efek samping setelah suntikan diberikan.

Efek samping ini berupa lemas, sakit kepala, menggigil, demam, hingga mual.

Bila demam terjadi dalam waktu yang lama, segera konsultasikan di pusat kesehatan terdekat.

Pemberian vaksin Booster memang diutamakan untuk lansia dan kelompok rentan.