Bobo.id - Benarkah kita akan melakukan vaksin booster keempat setelah vaksin ketiga atau booster?
Nah, menurut Dante Saksono, Wakil Menteri Kesehatan, berencana untuk memberlakukan program vaksinasi booster dosis keempat.
Hal ini disebabkan, karena vaksin booster bertujuan untuk memberikan tambahan efek perlindungan yang sudah menurun dari vaksinasi dosis lengkap.
Tapi, yang paling penting saat ini adalah semua masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksinasi kesatu, kedua, dan vaksin booster ketiga terlebih dahulu.
Selain itu, Indonesia juga masih perlu melakukan evaluasi dengan pengadaan vaksinasi booster keempat, apakah diperlukan atau tidak.
Lalu, bagaimana vaksin dosis keempat di negara lain, ya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Vaksin Dosis Keempat di Israel
Ternyata, israel jadi negara pertama di dunia yang mengampanyekan vaksinasi massal COVID-19 untuk penduduk negaranya, lo.
Menurut, Direktur Kementerian Kesehatan Israel, Nachman Ash, negaranya sudah mengumumkan vaksin COVID-19 dosis keempat dan diberikan kepada masyarakat yang sudah berusia 18 tahun dan lanjut usia.
Selanjutnya, vaksin dosis keempat juga diberikan kepada pekerja yang risiko pekerjaannya rawan terkena infeksi COVID-19.
Untuk vaksin dosis keempatnya sendiri, negara Israel menggunakan vaksin jenis Pfizer.
Vaksin Pfizer diyakini meningkatkan antibodi hingga tiga atau lima kali lipat, lo. Saat ini, lebih dari 600.000 orang Israel sudah mendapatkan vaksin dosis keempat.
2. Vaksin Dosis Keempat di Italia
Negara selanjutnya yang memberlakukan vaksin dosis keempat adalah Italia. Kementerian Kesehatan Italia, menyarankan vaksin dosis keempat pada orang yang mempunyai sistem kekebalan yang rendah.
Bagi orang yang sistem kekebalannya rendah dan ingin mendapatkan vaksin dosis keempat, setidaknya sudah berjarak 120 hari setelah vaksin ketiga.
Italia juga sudah membentuk kelompok khusus untuk menangani kondisi darurat COVID-19 dan akan menetapkan tanggal mulai berlakunya pelaksanaan dosis keempat.
Italia memutuskan untuk melakukan vaksin dosis keempat, karena penularan virus Corona masih tinggi.
Untuk itulah vaksin booster keempat dilakukan, agar tingkat kematian dan infeksi di negara Italia menurun.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ini 15 Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Vaksin Dosis Lengkap dan Booster
3. Vaksin Dosis Keempat di Swedia
Negara Swedia menyarankan vaksin dosis keempat diutamakan untuk warga negaranya yang sudah lanjut usia, yaitu di atas 80 tahun yang tinggal di panti jompo atau rumah.
Menurut, kepala ahli epidemiologi negara Skandinavia, Andres Tegnell, vaksin dosis keempat bisa memperkuat perlindungan tubuh terhadap serangan penyakit parah.
Selama pandemi COVID-19, Swedia tidak pernah menutup pusat bisnis, lo.
Karena, kebijakan Swedia yang menyerahkan tanggung jawab penanganan infeksi pandemi kepada masing-masing orang.
Namun, berbeda dengan ketiga negara tersebut, negara Denmark justru menghentikan program vaksinasi virus Corona.
Hal ini karena, Denmark tidak menemukan alasan yang tepat untuk memberikan vaksin booster kepada anak-anak atau kepada penduduk yang berisiko terkena COVID-19.
Pihak Otoritas Kesehatan Denmark, memberikan alasan menghentikan program vaksin adalah, karena infeksi ketiga sudah berkurang.
Bahkan, tingkat kekebalan dan efek vaksinasi sebelumnya sudah bekerja pada warga Denmark.
Baca Juga: Perbandingan Efektivitas Vaksin Booster Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna
Selain itu, penyebaran COVID-19 varian Omicron juga lebih ringan dialami oleh Denmark.
Itulah, informasi mengenai pemerintah Indonesia yang berencana melakukan vaksinasi dosis keempat.
Beberapa negara lain juga melakukan vaksinasi dosis keempat, yaitu Israel, Italia, dan Swedia.
(Penulis: Taufieq Renaldi Arfiansyah)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.