Bobo.id - Teman-teman sering merasakan kedutan? Kedutan ini ditandai dengan bergerak-geraknya bagian otot tertentu dalam skala kecil yang di luar kendali kita.
Oleh orang Indonesia, kedutan ini sering dikaitkan dalam kepercayaan mistis dan firasat, padahal kedutan ini bisa dijelaskan dengan sains, lo.
Kedutan atau juga dikenal dengan istilah twitching adalah hal yang umum terjadi dan biasanya akan hilang sendiri. Namun, pada kondisi tertentu, otot kedutan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit saraf.
Apa yang Terjadi pada Otot Saat Kedutan?
Otot kedutan atau muscle twitching adalah gerakan halus pada area kecil otot. Biasanya, bagian otot yang berkedut terjadi di wajah (kelopak mata), lengan, ibu jari, betis, dan kaki.
Pada kondisi normal, otak akan mengirimkan sinyal melalui saraf ke otot untuk memberi tahu kapan otot harus berkontraksi untuk membuat kita bergerak.
Sinyal otak ini membantu kita untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Selain itu, pengiriman sejumlah sinyal saraf tetap diperlukan agar otot tetap sehat dan normal.
Namun, akibat kondisi tertentu, pengiriman sinyal dari sistem saraf ke otot menjadi tidak seimbang.
Ketidakseimbangan ini menyebabkan saraf memberi sinyal kepada otot untuk bergerak secara berulang-ulang tanpa kendali yang kemudian disebut dengan otot kedutan.
Baca Juga: Jangan Disepelekan Lagi, Ini Penyebab dan Risiko Kedutan pada Mata
Apakah Kedutan Berbahaya?
Secara umum, kedutan bukanlah suatu kondisi yang berbahaya. Bahkan, kedutan bisa hilang dengan sendirinya. Kedutan biasanya terjadi jika ada situasi tertentu yang mengganggu sistem saraf.
Namun, kedutan juga merupakan tanda adanya gangguan pada tubuh. Simak gangguan yang dicirikan dengan sering kedutan berikut:
1. Stres
Kedutan bisa disebabkan oleh rasa gugup, cemas, atau stres. Saat ini terjadi, tubuh akan menangkap sinyal stres yang memicu otot berkedut. Biasanya, setelah stres mereda, kedutan juga berangsur-angsur hilang sendiri.
2. Konsumsi kafein berlebihan
Kafein adalah zat yang bisa membuat tubuh berenergi. Kafein bukan hanya terdapat pada kopi saja, melainkan juga terdapat pada teh, cokelat, bahkan kuaci.
Kafein yang berlebihan pada tubuh dapat mengubah jumlah energi pada otot. Ini menyebabkan pelepasan sinyal saraf ke otot yang tidak normal dan menyebabkan otot kedutan.
3. Kekurangan nutrisi
Baca Juga: Kesemutan dan Kedutan adalah Alarm Ajaib Tubuh Kita, Ini 4 Alarm Ajaib dalam Tubuh
Nutrisi tertentu dapat membantu mempertahankan fungsi normal otot dan saraf. Jika seseorang kekurangan nutrisi ini, perubahan pada saraf bisa terjadi hingga menimbulkan kedutan. Nutrisi yang terkait dengan penyebab otot kedutan ini adalah vitamin D dan vitamin B12.
4. Dehidrasi
Minum air yang cukup dapat membantu menyeimbangkan kadar air dan natrium dalam tubuh.
Ketika tubuh kehilangan banyak cairan dan jumlah natrium berlebih, kerja saraf bisa tidak optimal sehingga kedutan dapat terjadi.
5. Kurang tidur
Kurang tidur juga membuat otot sering berkedut, terutama pada kelopak mata.
Sebab, kurang tidur menyebabkan sel saraf tidak stabil sehingga perintah yang diterima saraf otot pun menjadi terganggu.
Nah, itulah penyebab kedutan secara ilmiah. Jadi, kedutan bukan disebabkan hal mistis atau firasat, ya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.