Strategi dan taktik penyerbuan pun dilakukan oleh Letkol Soeharto.
Penyerangan ini mulai berjalan sejak dua minggu sebelumnya, dengan banyak tentara yang menyusup ke wilayah Yogyakarta.
Letkol Soeharto dan pasukan berencana akan menyerbu wilayah kota yang diduduki Belanda pada tanggal 1 Maret.
Tapi tidak disangka, Letnan Komaruddin melakukan serangan lebih dulu bersama pasukannya pada tanggal 29.
Serangan itu dilakukan karena adanya kesalahpahaman yang mengira Februari berakhir pada tanggal 28.
Baca Juga: Ini Dia Film Animasi Sejarah Indonesia Pertama yang Wajib Ditonton!
Karena jumlah pasukan yang sedikit, serangan dari Letnan Komaruddin berhasil dipukul mundur oleh Belanda.
Pada tanggal 1 Maret 1949 sekitar pukul 06.00 WIB, sirine mulai dibuyikan di segala penjuru.
Suara sirene menjadi tanda pertempuran mulai berlangsung di ibu kota atau wilayah Kota Yogyakarta.
Dalam waktu enam jam, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama rakyat berhasil menguasai Ibu Kota Yogyakarta.
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan pun berhasil dilakukan dengan kerja sama antara TNI dan rakyat.
Untuk mengenang peristiwa dan pahlawan yang gugur, makan dibangunlah Monumen Serangan Oemoem yang ada di pelatara Benteng Bredeburg Yogyakarta.
Nah, itu tadi perjuangan Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan yang kini diperingati dengan Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
(Penulis: Amirul Nisa, Adi Wikanto)
Sumber foto: Creative Commons/Sabjan Badio
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.