Planet Venus dan Uranus Berputar Mengitari Matahari Berbeda Arah dengan Planet Lain, Mengapa?

By Grace Eirin, Jumat, 11 Maret 2022 | 15:00 WIB
Perbedaan cara Uranus dan Venus ketika mengitari Matahari, dengan olanet lain di Tata Surya. (Designed by macrovector / Freepik)

Gaya Gravitasi

Berdasarkan penelitian yang lain pada tahun 2009, ditemukan bahwa Uranus pernah memiliki bulan atau satelit alami yang besar. 

Satelit tersebut ternyata dapat terlempar dari orbitnya oleh karena tarikan gaya gravitasi planet lain. 

Sementara Venus, menurut para ilmuwan, awalnya berputar dengan arah yang sama seperti Bumi, namun kemudian putarannya melambat menjadi hampir statis, lalu berputar searah jarum jam.

Pada kelompok Planet Dalam, planet yang berputar paling pelan adalah Venus karena membutuhkan waktu 243 hari untuk berputar.

Planet dengan rotasi tercepat dalam kelompok Planet Dalam adalah bumi, yaitu sekitar 23 jam 56 menit.

Jadi, jika kita tinggal di Venus, maka hari dan bulan terasa lebih lama daripada yang kita rasakan di Bumi.

Baca Juga: Fakta Menarik Planet Uranus, Planet Terdingin dengan Rotasi Unik

Apakah arahnya bisa kembali seperti semula?

Para astronom memberikan pendapat, bahwa tarikan gaya gravitasi Matahari pada atmosfer padat Venus, pasang surut atmosfer, dan tarikan pasang surut dari planet lain, dapat mengembalikan arah putaran planet seperti semula.

Namun, hingga saat ini tidak ada ilmuwan, peneliti, dan astronom yang 100 persen yakin terhadap apa yang membuat Venus dan Uranus menjadi 'berbeda' dari anggota keluarga Tata Surya

Meskipun begitu, setiap planet memiliki keunikan yang membuat mereka berbeda dengan planet lain.