Cuaca Panas dan Hujan Terjadi Tak Menentu, Ini Peringatan Dini BMKG Tentang Cuaca Ekstrem Pancaroba

By Niken Bestari, Selasa, 15 Maret 2022 | 14:00 WIB
Indonesia memasuki musim pancaroba, di mana banyak terjadi cuaca ekstrem. (Philip Olson/Pixabay)

Bobo.id - Akhir-akhir ini sering terjadi cuaca panas di siang hari, lalu tiba-tiba turun hujan yang disertai angin kencang, puting beliung, ataupun hujan es di berbagai wilayah di Indonesia.

Bagaimana dengan wilayah tempat tinggal teman-teman?

Cuaca ekstrem itu terjadi karena Indonesia tengah berada di masa peralihan musim, atau pancaroba.

Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau

Musim hujan umumnya terjadi pada bulan Desember hingga Februari, sedangkan musim kemarau pada Juni hingga Agustus.

Nah, peralihan antara dua musim inilah yang menyebabkan terjadi perubahan cuaca ekstrem di Indonesia.

Fenomena peralihan musim inilah yang kita kenal sebagai pancaroba.

Musim Pancaroba

Pancaroba biasanya terjadi dua kali dalam satu tahun, yakni pada Maret hingga Mei.

Baca Juga: BMKG Pasang 66 Alarm Tsunami di Sejumlah Wilayah Indonesia, Apa Fungsinya? 

Pada bulan itu, terjadilah pergantian musim hujan ke musim kemarau.

Sebaliknya, di bulan September sampai November adalah pergantian musim kemarau menuju musim hujan.

Selama pancaroba, akan banyak terjadi cuaca ekstrem hingga banyak orang sakit flu.

Mungkin sebagian teman-teman sering merasakan ini selama pancaroba terjadi.

Menurut catatan kejadian bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2017 hingga 2021, selama pancaroba sering terjadi angin kencang dan puting beliung pada bulan Maret.

Sementara itu, fenomena ekstrem hujan es juga dilaporkan akan terjadi akhir bulan Maret hingga April 2022.

Dari laporan tersebut, fenomena angin kencang, angin puting beliung, dan hujan es cukup sering terjadi  selama pancaroba.

Awan Cumulonimbus Meningkat

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena cuaca tidak menentu dan cuaca ekstrem itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb) yang kerap muncul di sepanjang tahun.

Baca Juga: Mengenal Awan Cumulonimbus, Awan yang Dihindari Pilot dalam Dunia Penerbangan

Awan Cumulonimbus terjadi setiap hari, tapi akan meningkat selama pancaroba.

Hingga bulan Mei nanti, potensi hujan lebat disertai angin kencang, puting beliung, dan hujan es masih besar akibat banyaknya awan Cumulonimbus selama pancaroba.

Di musim ini, fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es berpotensi terjadi.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk melakukan hal berikut ini:

1. Kenali dan pahami penyebab cuaca ekstrem agar kita bisa menghindari aktivitas di luar ruangan;

2. Kenali potensi bahaya dari cuaca ekstrem, misalnya banjir, pohon tumbang, baliho roboh, dan lain-lain, untuk mengupayakan perlindungan;

3. Hindari beraktivitas di luar ruangan untuk sementara;

4. Perbarui informasi prakiraan cuaca;

5. Jaga kesehatan selama pancaroba.

Kuis!

Pertanyaan: Pada bulan Maret, cuaca ekstrem apakah yang umumnya terjadi sebagai pertanda pancaroba?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.https://adjar.grid.id/