Kurangi Konsumsinya dari Sekarang, Jajanan Daging Olahan Bisa Picu Leukemia, Ini Penjelasannya

By Niken Bestari, Jumat, 25 Maret 2022 | 15:05 WIB
Perhatikan jajanan kita! Mulai kurangi jajanan daging olahan, yuk! (Pixabay)

Bobo.id - Teman-teman pasti suka membeli jajanan kesukaan saat di sekolah atau di rumah.

Banyak sekali jenis jajanan yang dijual bebas di luar rumah, baik jajanan kemasan atau jajanan dari penjaja keliling.

Walaupun banyak jajanan sehat di luar sana, teman-teman harus tetap hati-hati memilih jajanan yang dikonsumsi, ya!

Jika tidak diperhatikan, jajan sembarangan bisa menyebabkan kita menderita berbagai penyakit,  mulai sakit perut bahkan penyakit serius, yakni penyakit leukimia.

Leukemia atau kanker darah ini juga bisa terjadi pada anak-anak. Bahkan jajan sembarangan bisa jadi salah satu pemicunya.

Leukemia adalah kanker yang paling umum pada anak-anak dan remaja di bawah 20 tahun, terhitung hampir satu dari tiga kanker.

Kasus leukemia pada anak ini meningkat pesat di negara Amerika Serikat, negara di kawasan Eropa Barat, hingga negara di Asia Barat.

Karena itu, kita harus hati-hati dalam memilih jajanan, ya.

Bahaya Daging Olahan Bahan Jajanan

Baca Juga: Suka Jajan Bakpao? Waspadai Bakpao yang Memakai Zat Pemutih, Ini Cara Bedakannya

Dilaporkan dari Live Science, ada satu jenis bahan olahan yang menyebabkan meningkatnya risiko leukemia pada anak.

Bahan olahan tersebut adalah daging olahan yang sudah melalui banyak proses dan pencampuran bahan perasa kimia.

Banyak jajanan kita yang berbahan dasar daging olahan, teman-teman.

Contohnya adalah aneka jenis sosis, hot dog, atau daging patty pada burger.

Menurut sebuah riset terbaru dari Pubmed, anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara teratur akan rentan terkena leukimia 74 persen lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayuran dan makanan dari kedelai.

Kenapa Daging Olahan Berbahaya?

Risiko leukemia anak yang disebabkan konsumsi teratur daging olahan itu disebabkan oleh besarnya tingkat sodium nitrit dan nitrat.

Dua bahan tersebut biasanya digunakan untuk bahan pengawet sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.

Di penelitian terbaru, dua bahan tambahan terbukti bisa menyebabkan berkembangnya sel kanker pada organ darah yang memicu leukemia.

Baca Juga: Sering Jajan di Luar Kantin? Hati-Hati, Kenali 4 Tanda Jajanan Tak Sehat

Sebenarnya, sodium nitrit dan nitrat ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan risiko penyakit botulisme, yakni keracunan serius produk makanan yang rusak.

Namun, jika kedua bahan ini dikonsumsi teratur, maka akan berbahaya bagi kesehatan.

Untuk mencegahnya, pastikan teman-teman menghindari mengonsumsi produk daging olahan jenis apapun lebih dari satu kali dalam seminggu, ya!

Bahaya Leukemia

Dalam organ darah kita, sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam sumsum tulang.

Sel darah putih berjasa untuk melindungi tubuh kita dari infeksi benda asing penyebab penyakit.

Namun, ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya dengan optimal.

Penyakit leukemia disebabkan oleh kelainan sel darah putih di dalam tubuh dan tumbuh secara tidak terkendali.

Selain karena warisan genetik, pola hidup dan pola makan yang tidak sehat bisa memicu risiko leukemia.

Kuis!

Apa nama dua zat kimia yang terdapat di daging olahan pemicu leukemia?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.