Mengapa Teks Iklan Harus Mengandung Kalimat Persuasif? Ini Alasan dan Penjelasannya

By Grace Eirin, Kamis, 31 Maret 2022 | 12:00 WIB
Teks iklan harus mengandung kalimat persuasif. (Dennis Maliepaard/Unsplash)

- Bermakna ajakan, sesuai dengan pengertian kalimat persuasif tadi bahwa sifatnya mengajak dan membujuk secara halus. 

- Menggunakan tanda baca berupa tanda seru (!)

Walaupun tanda baca yang digunakan dalam kalimat persuasif sama seperti kalimat perintah, namun maknanya berbeda. Karena kalimat perintah bersifat memaksa, kalimat persuasif bersifat membujuk secara halus. 

- Terdapat kata ajakan, kata ajakan tersebut contohnya seperti ayomariyuk, dan sebagainya. 

- Tidak memaksa, kalimat persuasif bertujuan untuk mengajak namun tidak memaksa. 

Contoh Kalimat Persuasif pada Iklan

Setelah memahami pengertian dan ciri-cirinya, mari kita simak contoh-contoh penggunaan kalimat persuasif. 

1. Pada masa pandemi ini, kita harus menjaga kesehatan diri dan keluarga. Mari perangi pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan!

2. Ayo, wujudkan anak Indonesia yang peduli lingkungan!

3. Yuk, tetap berada di rumah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19!

4. Tingkatkan literasi, mari luangkan waktu untuk membaca buku setiap hari!

5. Jangan sampai dilupakan, penuhi kebutuhan gizi harian dengan minum susu setiap hari!

Kuis!

Sebutkan kaidah kebahasaan dari teks iklan!

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.