Gurun Sahara dikenal dengan suhu lingkungannya yang panas ketika siang hari.
Suhu lingkungan di sekitar Gurun Sahara bisa mencapai 100 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius di siang hari, selama musim panas.
Beberapa lokasi di gurun ini tidak dapat melihat hujan dalam waktu beberapa tahun pada suatu waktu.
Namun, ternyata ketika malam tiba, suhu lingkungan turun drastis hingga mencapai di bawah nol derajat Celcius.
Suhu di gurun pasir dapat menurun mencapai -4 derajat hingga -8 derajat Celcius di malam hari.
Mengapa ini bisa terjadi? Ternyata karena gurun pasir menyerap panas dari sinar matahari ketika siang hari.
Setelah matahari terbenam, pasir di Gurun Sahara akan kehilangan suhu panasnya. Inilah sebabnya ketika malam tiba dan matahari tidak terlihat, udara di sekitar menjadi dingin.
Baca Juga: Tahan terhadap Suhu Panas di Wilayah Gurun, Inilah Cara yang Digunakan Hewan-Hewan Ini
Ada Hewan Apa Saja di Gurun Sahara?
Dilansir dari Live Science dan menurut World Wildlife Fund, terdapat 500 spesies tumbuhan, 70 spesies mamalia, 90 spesies burung, dan 100 spesies reptil yang hidup di Gurun Sahara.
Salah satu hewan ikonik atau yang selalu dikaitkan dengan gurun ini adalah unta.
Unta merupakan mamalia terbesar yang hidup di Gurun Sahara, yang pada jaman dahulu sering digunakan sebagai hewan transportasi bagi manusia.