Mengenal Tradisi Lampu Fanus, Kilauan Cahaya Ramadan di Mesir

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 14 April 2022 | 18:00 WIB
Lampu fanus, tradisi mesir di bulan ramadan. (PIXABAY/manolofranco)

Bobo.id - Ramadan jadi bulan yang dinanti seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Ramadan identik dengan tradisi-tradisi unik dari berbagai negara. Salah satunya Indonesia yang identik dengan tradisi ngabuburit.  

Rupanya tak hanya Indonesia yang memiliki tradisi ketika ramadan, lo. 

Ternyata negara yang mayoritas warganya beragama muslim juga memiliki tradisi yang unik untuk menyambut ramadan. 

Mesir yang warga muslimnya mencapai 90% ini juga memiliki tradisi unik yakni pemasangan lampu fanus.

Di Mesir, lampu Fanus dan bulan Ramadhan seolah tidak dapat dipisahkan.

Lantas, apa ya yang dimaksud dengan lampu fanus? Yuk simak informasi berikut. 

Mengenal Fanus, Lampu Ramadhan Ikonik

Coba teman-teman perhatian lampion ramadan yang digantungkan di langit-langit, jendela, maupun di sudut ruangan. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Rasa Haus Berlebihan saat Berpuasa? Ini 4 Tipsnya

Lampion ramadan ternyata memiliki bentuk yang sangat khas dan cantik, ya. 

Namun, apakah teman-teman tahu apa nama dari lampu ramadan itu? Namanya Fanous atau Fanus, yang berarti lampu atau cahaya dalam Bahasa Arab. 

Meskipun pemasangan lampu fanus ini bukan budaya Indonesia, nyatanya lampion ini sudah menempel dan jadi bagian dari budaya kaum muslim seluruh dunia, lo. 

Bagaimana tidak, lampu fanus ini memiliki bentuk geometris dan dengan dilengkapi dekorasi seni Islami. 

Nah, pemasangan lampu fanus ini ternyata tidak hanya menjadi pemanis di dalam ruangan saja, lo!

Tahukah teman-teman kalau lampion ramadan merupakan sebuah simbol dan memiliki sebuah makna khusus?

Di beberapa negara kawasan Timur Tengah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, pemasangan lampu fanus ini jadi tanda kalau bulan Ramadan semakin dekat. 

Contohnya di Mesir, di mana Fanus menjadi pemandangan umum di seluruh daerah selama bulan ramadan. 

Lampu atau lampion ini merupakan sebuah simbol harapan bahwa cahaya akan menerangi jalan di dalam kegelapan.

Baca Juga: Contoh-Contoh Descriptive Text Tentang Bulan Ramadan Beserta Artinya

Ini berarti lampu fanus tak hanya digunakan sebagai hiasan, namun juga sebagai simbol cahaya terang bagi umat muslim agar selalu jadi orang yang beriman dan bertaqwa. 

Wah, tidak disangka, maknanya ternyata cukup dalam, ya. 

Tradisi Fanus di Mesir

Tahukah teman-teman, di negara piramida ini, masyarakat Mesir lebih menikmati suasana Ramadan malam hari di rumah, lo. 

Biasanya, setelah salat Isya dan tarawih, masyarakat Mesir akan menyalakan lilin dan menempatkannya di dalam lentera.

Tradisi sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. 

Dahulu, ketika malam tiba, anak-anka dan orang dewasa pergi ke luar rumah sambil memegang lampu lentera untuk menerangi jalan para khalifah. 

Bahkan pemimpi setempat kala itu mewajibkan masyarakat untuk memasang lentera di depan pintu mereka, lo. 

Namun kini, di era modern, lentera yang harus menggunakan api, kini mulai digantikan oleh lampu fanus. 

Baca Juga: Kuliner Khas Ramadan, Ini 5 Kolak Unik Khas Berbagai Daerah di Indonesia

Lampu fanus adalah lampu gantung yang berbentuk tabung dan dihiasi ukiran khas timur tengah. 

Menariknya, saat dinyalakan, motif ukiran akan menciptakan efek bayangan yang artistik, lo. Selain terang, jadi tampak indah, ya. 

Lampu-lampu fanus sudah menghiasi rumah warga dan sudut kota sejak ditentukannya 1 Ramadan tiba.

Masyarakat modern Mesir memasang lampu fanus tidak lagi hanya di pintu, tetapi juga di bagian dalam rumah seperti ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, balkon, dan taman.

Nah, itulah tradisi lampu fanus yang selalu dirayakan tiap bulan Ramadan. Menarik, ya. 

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.