Ada empat bahasa daerah yang disebut menjadi asal kata Lebaran, yaitu bahasa Jawa "lebar" (selesai), bahasa Sunda "lebar" (melimpah), bahasa Betawi "lebar" (luas), dan bahasa Madura "lober" (tuntas).
Bahkan seorang sastrawan Sunda menyebut bawah kata Lebaran justru berasal dari tradisi Hindu.
Selain itu, diperkirakan juga oleh sang sastrawan bahwa tradisi perayaan Lebaran sudah dilakuakn sejak abad ke-15 di Jawa.
Tradisi itu dilakukan oleh Sunan Bonang yang merupakan salah satu Wali Songo yang ada di Indonesia untuk menyebarkan agama Islam.
Meski begitu, ahli bahasa Indonesia masih belum bisa memastikan tentang asal dari istilah Lebaran.
Bahkan disebut juga istilah lebaran belum pasti benar merujuk pada selesainya puasa Ramadan selama sebulan penuh.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Lebaran diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 5 Benda Wajib Dibawa Saat Mudik Lebaran
Selain memiliki istilah berbeda, ada juga beberapa tradisi lain yang dilakukan masyrakat Indonesia untuk menyambut Hari Raya Idulfitri.
Tradisi Lebaran di Indonesia
1. Grebek Syawal
Tradisi pertama adalah Grebek Syawal yang merupakan salah satu tradisi di DI Yogyakarta.