Tak Bisa Disepelekan, Ini Gejala Keracunan Jengkol dan Cara Mencegahnya

By Niken Bestari, Jumat, 29 April 2022 | 18:30 WIB
Cari tahu gejala keracunan jengkol.
Cari tahu gejala keracunan jengkol. (creative commons/Hariadhi)

Bobo.id - Jengkol adalah salah satu bahan makanan yang digemari sebagian orang Indonesia.

Jengkol biasa diolah menjadi semur jengkol, jengkol bumbu balado, atau sambal goreng jengkol. Apakah teman-teman suka makan masakan dari jengkol?

Meskipun berbau kurang sedap, jengkol mengandung gizi seperti protein, vitamin A, vitamin B, kalsium, fosfor, dan zat besi.

Meski begitu, terlalu banyak makan jengkol dapat mengganggu kesehatan, salah satunya keracunan jengkol.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), keracunan jengkol disebabkan oleh kandungan asam jengkolat yang terdapat di dalam biji jengkol.

Asam jengkolat merupakan senyawa yang mengandung sulfur.

Adanya sulfur inilah yang menyebabkan bau tidak sedap pada jengkol, teman-teman.

Asam jengkolat dapat mengendap dan membentuk kristal halus seperti jarum yang susah larut dalam air.

Nah, pendendapan kristal ini bisa menyebabkan masalah pada organ ginjal dan kandung kemih kita, teman-teman.

Baca Juga: Banyak yang Tak Suka Karena Baunya Tak Sedap, 5 Makanan Ini Justru Berikan Manfaat untuk Tubuh

Gejala Keracunan Jengkol

Keracunan jengkol terjadi akibat peningkatan kadar asam jengkol dalam ginjal.

Saat kadar asam jengkol dalam tubuh tinggi, maka akan menimbulkan endapan berupa kristal-kristal tajam seperti jarum.

Nah, gejala keracunan jengkol dapat muncul dalam waktu 2-12 jam setelah makan hengkol.

Gejala keracunan jengkol yang muncul adalah nyeri panggul dan kandung kemih, nyeri saat buang air kecil, perut kembung, muntah, diare, dan sembelit.

Seseorang yang mengalami keracunan jengkol bisa ditandai dengan urin yang pekat dan disertai darah bila tidak ditangani dengan medis.

Jika mengalami keracunan jengkol ringan yang ditandai rasa nyeri pada perut dan daerah pinggang, maka teman-teman harus segera banyak minum air putih, sekitar 2-3 liter sampai gejala hilang.

Manfaat minum air putih saat keracunan jengkol adalah membuang kelebihan asam jengkolat pada tubuh melalui urine.

Akan tetapi, seseorang yang mengalami keracunan jengkol parah harus segera ditangani oleh dokter.

Baca Juga: Banyak yang Suka, Ini 7 Tips Aman Makan Jengkol Agar Terhindar dari Bau Mulut dan Sakit Perut

Cara Mencegah Keracunan Jengkol

Keracunan jengkol dapat dihindari dengan cara berikut:

1. Tidak mengonsumsi jengkol secara berlebih.

2. Hindari mengonsumsi jengkol dalam keadaan mentah.

3. Merebus jengkol dapat mengurangi risiko keracunan, sebab bisa menghilangkan asam jengkol pada proses perebusan.

4. Minum banyak air saat makan dengan lauk jengkol agar kandungan asam jengkolat bisa segera dikeluarkan melalui urine.

5. Hindari mengonsumsi jengkol saat perut kosong atau sebelum makan

6. Hindari mengonsumsi jengkol bersamaan dengan makanan atau minuman yang bersifat asam

7. Jengkol dapat ditanam di dalam tanah sebelum dimasak, untuk mengurangi kandungan asam jengkolat.

Nah, itulah gejala keracunan jengkol serta cara mencegahnya.

Baca Juga: Dihindari Karena Baunya, Cari Tahu Serba-Serbi Jengkol, yuk!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.