Infeksi dada biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Namun, infeksi dada juga bisa disebabkan oleh jamur.
4. Produksi Lendir
Lendir yang juga disebut dahak diproduksi oleh saluran udara sebagai pertahanan terhadap infeksi.
Produksi lendir juga bisa disebabkan oleh kondisi pernapasan kronis, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dan bronkiektasis (pelebaran permanen pada bronkus).
Munculnya lendir sesekali normal, tetapi penumpukan lendir yang berlebih dan berlangsung selama sebulan atau lebih dapat menjadi tanda paru-paru tidak sehat.
Baca Juga: Penyintas COVID-19 Wajib Tahu, Ini 3 Jenis Olahraga Agar Paru-Paru Kuat Hadapi Long COVID
5. Nyeri Dada Kronis
Nyeri dada adalah gejala yang berhubungan dengan banyak kondisi gangguan kesehatan.
Nyeri dada kronis adalah rasa sakit parah di dada yang muncul saat kita menarik napas atau batuk.
Nyeri dada kronis bisa menjadi tanda serangan jantung atau kondisi jantung lainnya, di lain sisi juga dikaitkan dengan tanda penyakit paru-paru.
Nyeri dada jangan disepelekan, terutama jika berlangsung selama satu bulan atau lebih.
6. Batuk Berdarah