Bobo.id - Apakah teman-teman gemar berolahraga?
Ketika sedang berolahraga, kita biasanya mengeluarkan banyak keringat di tubuh maupun wajah.
Begitu juga jika kita merasa kepanasan di siang hari saat cahaya Matahari menyorot langsung ke arah kita, kita juga akan berkeringat.
Berkeringat adalah suatu kondisi yang wajar. Sebab, keringat berfungsi untuk mendinginkan suhu tubuh kita.
Tidak jarang ketika kita berkeringat berlebihan, keringat mungkin mengalir dan tidak sengaja masuk ke mulut.
Saat kita mengecapnya, keringat akan terasa asin.
Lantas, apa yang menyebabkan keringat terasa asin? Yuk, kita cari tahu bersama.
Kandungan Pada Keringat
Keringat kita sebagian besar diproduksi oleh kelenjar ekrin. Lokasinya ada di ketiak, dahi, telapak kaki, dan juga telapak tangan.
Baca Juga: Pakaian Putih Terkena Noda Kuning? Jangan Khawatir, Coba Bersihkan dengan 5 Bahan Ini
Sedangkan sebagian lainnya dihasilkan oleh kelenjar aprokin.
Keringat yang berasal dari kelenjar ekrin ini mengandung garam sehingga ketika kita mencoba merasakannya, keringat akan terasa asin.
Keringat tersusun dari empat komponen yang membuatnya asin. Pertama adalah protein yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Komponen kedua yakni urea. Urea adalah zat limbah yang dikeluarkan melalui keringat untuk mencegah terjadinya penumpukan.
Komponen selanjutnya ada amonia yakni zat buangan yang diproduksi ginjal ketika menyaring nitrogen dalam urea.
Nah, komponen yang terakhir adalah natrium.
Natrium inilah yang disebut dengan kandungan garam yang dikeluarkan bersama keringat agar kadar natrium di tubuh tetap seimbang.
Natrium menjadi kandungan paling banyak yang terdapat pada keringat sehingga ini yang menjadi alasan di balik rasa keringat yang asin.
Sementara itu, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin cenderung mengandung lemak.
Baca Juga: Mengapa Kita Merinding saat Dingin dan Berkeringat saat Panas?
Ketika lemak dipecah oleh bakteri, akan ada zat buangan yang berbau. Keringat inilah menyebabkan bau badan pada seseorang.
Tingkat Keasinan Dipengaruhi oleh Makanan
Tahukah teman-teman? Ternyata tingkat keasinan keringat bisa berbeda-beda tiap orang, lo.
Ini karena bergantung dengan sebaerapa banyak kadar garam yang perlu dibuang oleh tubuh.
Semakin banyak garam yang dibuang oleh tubuh, maka akan semakin terasa asin keringat yang keluar dari tubuh kita.
Nah, banyaknya kadar garam ini bisa dipengaruhi oleh pilihan makanan.
Semakin asin makanan yang kita konsumsi, maka kadar garam akan semakin tinggi.
Tubuh pun akan mengeluarkan garam yang berlebihan melalui keringat agar kadar garam dalam tubuh tetap stabil.
Menurut Harvard School of Public Health, hampir semua makanan yang tidak diolah seperti buah, sayur, kacang-kacangan, daging mengandung rendah garam.
Baca Juga: Sebagai Upaya Pendinginan Tubuh, Inilah Fakta Menarik Keringat Manusia
Sebagian besar, makanan yang tinggi garam ada pada makanan olahan atau kemasan.
Contohnya pizza, camilan gurih, daging asap atau masakan rumah yang banyak ditambahkan garam.
Tingkat Keasinan Dipengaruhi oleh Olahraga
Eit, namun ternyata tidak hanya makanan. Olahraga pun ikut berperan dalam terbentuknya perbedaan tingkat keasinan keringat.
Semakin banyak kita berolahraga, maka kian banyak garam juga yang akan dikeluarkan lewat keringat.
Jika teman-teman melakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi, maka kadar garam dalam tubuh akan terbuang tiga kali lipat lebih banyak dari biasanya.
Nah, itulah jawaban dari pertanyaan yang sering muncul di kepala kita yakni mengapa keringat kita asin. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.