Bobo.id - Awan merupakan sebuah benda bermassa (memiliki berat jenis) yang berasal dari kumpulan tetesan air atau kristal air beku.
Titik titik air tersebut sangat kecil, sehingga tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi. Ditambah karena adanya proses kondensasi, awan bisa mengapung di langit.
Padahal, faktanya rata-rata berat awan cumulus di langit bisa mencapai 500.000 kilogram, lo!
Awan cumulus merupakan salah satu dari beragam jenis-jenis awan. Berdasarkan ukuran ketinggiannya, awan dibedakan menjadi 4 jenis.
Ada apa saja jenisnya? Yuk, cari tahu dan pelajari penjelasan berikut ini!
Jenis-Jenis Awan
Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi keluarga awan tinggi, keluarga awan sedang, keluarga awan rendah, dan keluarga awan perkembangan vertikal.
1. Keluarga awan tinggi
Awan tinggi adalah awan yang biasanya terdiri dari kristal es serta sebagian kecil cairan air. Jenis awan ini berada di ketinggian lebih dari 6 sampai 12 kilometer.
Baca Juga: Mengapa Awan Mendung Lebih Gelap Dibandingkan Awan pada Umumnya?
Kelompok awan tinggi ini tidak menurunkan hujan. Contohnya: awan Cirrus, awan Cirrocumulus, dan awan Cirrostratus.
Awan Cirrus yaitu awan tipis yang bentuknya menyerupai bulu ayam, berada di ketinggian langit, berwarna putih, dan bertekstur halus.
Awan Cirrocumulus, yaitu awan dengan bentuk seperti terputus-putus, terdiri atas kristal es, dan membentuk seperti kelompok domba tidak menimbulkan bayangan.
Awan Cirrostratus, yaitu awan berwarna putih merata, tipis dan halus, yang mampu menutupi sebagian atau seluruh langit.
2. Keluarga awan sedang
Awan sedang berada pada ketinggian 2 sampai 6 kilometer. Jenis awan ini juga terdiri dari kristal es dan sebagian kecil cairan air, dan tidak menurunkan hujan.
Adapun kelompok awan sedang terdiri dari awan Altostratus dan awan Altocumulus.
Awan Altostratus, yaitu jenis awan yang berbentuk lembaran dan seringkali berbentuk satu struktur berserat, memiliki bentuk yang meluas dan menyebar, dan berwarna putih kelabu.
Awan Altocumulus, yaitu jenis awan yang bergerombol karena jumlahnya banyak dan letaknya saling berdekatan satu sama lain, sering terlihat saat cuaca cerah.
Baca Juga: 5 Fakta Awan Arcus Roll Cloud, Mirip Gelombang Tsunami di Langit
3. Keluarga awan rendah
Awan rendah berada di ketinggian kurang dari 2 kilometer. Jika udara cukup dingin, jenis awan ini bisa mengandung partikel es dan salju.
Adapun jenis awan yang tergolong ke dalam kelompok awan rendah, antara lain awan Nimbostratus, awan Stratus, dan awan Stratocumulus.
Awan Nimbostratus, yaitu awan yang menghasilkan hujan atau salju yang stabil dan lama.
Awan Stratus, yaitu awan berbentuk kabut yang berada pada ketinggian rendah, tipis, dan dekat dengan permukaan Bumi.
Awan Stratocumulus, yaitu awan yang berbentuk gulungan dengan warna bervariasi dari abu-abu dan putih cerah, dan ada bagian-bagian yang memiliki celah terang dari sinar matahari.
4. Keluarga awan perkembangan vertikal
Awan perkembangan vertikal merupakan awan yang berada di ketinggian sangat rendah, sekitar 0,5 sampai 1,5 kilometer di atas permukaan laut.
Ada dua jenis awan perkembangan vertikal, yakni Cumulus dan Cumulonimbus. Awan Cumulus biasanya disebut awan pembawa hujan.
Sedangkan Cumulonimbus, yaitu sebuah awan vertikal dengan bentuk padat yang di dalamnya terdapat badai, petir, dan cuaca buruk lainnya.
Kuis! |
Apa perbedaan antara awan Cirrocumulus dan awan Cirrostratus? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.