Kenapa Jantung Berdetak Lebih Kencang saat Merasa Takut, Marah, atau Senang?

By Niken Bestari, Minggu, 22 Mei 2022 | 11:00 WIB
Kenapa jantung berdetak lebih kencang saat kita alami perubahan emosi, ya? (Pixabay)

Bobo.id - Pada waktu-waktu tertentu, kita akan merasa jantung berdetak lebih kencang dari biasanya.

Aktivitas yang membuat jantung berdetak lebih kencang antara lain adalah olahraga atau aktivitas fisik, seperti berlari, bersepeda, melompat-lompat, menari, dan lain sebagainya.

Selain aktivitas fisik, jantung berdetak lebih kencang karena perubahan emosi juga, lo!

Perubahan emosi yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat contohnya adalah perasaan takut, marah, dan senang, dan juga emosi lain yang berhubungan.

Lantas, kenapa jantung kita bisa berdetak lebih kencang saat merasakan perubahan emosi di atas, ya?

Jantung yang Berdetak Lebih Kencang

Tahukah teman-teman bahwa organ jantung kita mampu memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen, kemudian memompanya ke seluruh tubuh.

Nah, kemampuan jantung untuk memompa darah tanpa henti ini tidak dikendalikan oleh kehendak kita, lo.

Jadi, meski kita tertidur sekalipun, jantung masih tetap bekerja memompa darah ke seluruh tubuh berkat otot jantung yang bisa berkontraksi secara teratur. Hebat, ya!

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Bantu Menenangkan Jantung yang Berdebar Cepat

Pekerjaan jantung sangat penting karena seluruh sel di tubuh kita membutuhkan oksigen agar kita bisa bertahan hidup.

Saat kita berolahraga, otot di tubuh kita membutuhkan lebih banyak oksigen karena otot bekerja lebih keras dalam beraktivitas.

Semakin cepat jantung kita berdetak, lebih cepat jantung bekerja memompa darah dan oksigen ke otot-otot itu.

Lalu kenapa saat kita merasa takut, marah, atau senang, jantung juga berdetak lebih cepat?

Mengapa Jantung Berdetak Kencang Saat Takut, Marah, atau Senang?

Selain oleh aktivitas fisik, kecepatan detak jantung ini juga juga dipengaruhi oleh seluruh sistem di tubuh kita, teman-teman.

Ketika otak mengenali ada bahaya, misalnya ada anjing galak mengejar kita atau lampu mati mendadak, maka otak kita akan membuat respons yang bernama fight or flight.

Nah, respons fight or flight adalah mekanisme tubuh agar kita waspada dan segera menghadapi atau menghindar dari keadaan yang bisa membahayakan kita.

Di saat kita sedang merasa waspada, rasa takut membuat otak melepaskan senyawa kimia adrenalin.

Baca Juga: Kenapa Tidur Miring ke Kanan Dianggap Lebih Menyehatkan? Ini Penjelasan Secara Medis

Adrenalin ini akan membuat detak jantung dan napas kita jadi lebih cepat.

Otak melepaskan adrenalin untuk membuat tubuh mendapatkan oksigen lebih banyak.

Oksigen yang lebih banyak memberikan kekuatan pada tubuh dan otak untuk menghadapi bahaya atau melarikan diri.

Menariknya, hal ini tidak hanya terjadi saat kita menghadapi bahaya saja, teman-teman.

Tubuh akan menghasilkan senyawa adrenalin saat kita merasa gugup, marah, senang, dan bersemangat.

Saat merasa senang dan bersemangat, senyawa adrenalin yang dihasilkan tubuh berfungsi untuk mendukung aktivitas fisik kita.

Itulah sebabnya, jantung kita juga berdetak lebih kencang saat kita merasa senang dan bersemangat.

Teman-teman harus tahu bahwa jantung yang berdetak lebih kencang karena perubahan emosi bisa membuat kita terjaga.

Jika jantung kita keseringan berdetak lebih kencang karena perubahan emosi, itu bisa memengaruhi kesehatan juga. Misalnya, kita akan mengalami gangguan tidur, perut kram, hingga sakit kepala.

Kuis!

Senyawa apa yang dilepaskan otak saat merasa takut, marah, atau senang?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.